Bagian 74: His Heart Belongs to His Sweet Little Girl

10.8K 610 214
                                        

Kalau kita menyempatkan waktu untuk melihat sekeliling, pernahkah kita bertanya. Apakah mereka yang menikah benar benar menikahi cinta sejati mereka?

Ada banyak kata yang bisa menggambarkan orang itu.

'the one'

'soulmate'

'love of you life'

'cinta sejati'

Banyak kata yang digunakan untuk mendeskripsikan seorang yang memiliki arti lebih di hati kita. Seseorang yang kita cintai dengan sangat mendalam.

Kata-kata itulah yang dahulu selalu digunakan Kenzie untuk menggambarkan Meiza.

Tidak semua orang cukup beruntung untuk menemukan dan menikah 'the one' dalam hidupnya. Terkadang takdir berkata lain. Mereka bertemu dengan orang lain yang memenuhi semua checklist dalam daftar variabel kita.

Cinta sejati harus mengalah pada orang yang datang di waktu yang tepat. Sad truth. But this is life...

Namun

Maybe love will find the way.... just maybe

.

.

Flashback: Honeymoon Kenzie dan Clara, Venice, Italy

Kenzie dan Clara memandangi jendela besar yang menghadap ke sungai dengan lampu-lampu indah ala Venice. Mereka menginap di salah satu hotel mewah dengan arsitektur khas Venice yang menambah suasana romantis di malam itu.

Clara melepaskan dressnya dan berganti gaun tidur panjang. Kenzie memeluk istrinya dari belakang sambil menciumi leher Clara.

"I love you, Clar. Aku gak pernah nyangka kamu akan balik lagi ke kehidupan aku, tapi sekarang aku benar benar bersyukur.

"Zie, ada yang pengen aku omongin," kata Clara tiba-tiba.

"Yes, honey."

"Sampai Indonesia aku pengen langsung ngatur kontrasepsi. Kita tunda dulu punya anaknya"

"Kan udah kita omongin, punya anak dulu saja."

"Aku masih pengen punya karier di Eropa."

"Tapi anak kan lucu.." Kenzie merajuk.

"Zie, anak bisa nunggu. Tapi karierku sebagai model internasional ada batas umurnya. Tolong ngertiin aku ya."

"Ya sudah. Tapi kan 'Kenzie Junior' tuh jago. Kalau muncul honeymoon baby gak nanggung ya!" ujar Kenzie nakal.

Dan apa yang diucapkan Kenzie menjadi kenyataan. 9 bulan kemudian lahirlah Zinnia Clarinta Rezkytama.

Flashback end


Di Kamar Kenzie dan Clara

"Zinni udah tidur?" tanya Kenzie.

"Iya," jawab Clara pendek sambil mengenakan krim malamnya di depan cermin.

"Honey kamu akhir akhir ini makin sibuk. Coba sekali-sekali bawa Zinni," kata Kenzie yang sedang tiduran di atas kasur mereka.

"Aku selalu perhatian sama Zinni. Aku mamanya, Zie. Udah kubilang kan? Aku yang ngelahirin."

"Iya.. iya..." jawab Kenzie pasrah,

KenzieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang