Bagian 19: Terimakasih, Bodoh!!

20.8K 974 23
                                        


Di kelas Ekonomi Teknik

"Ckck, Kenzie gak masuk lagi kelas pagi. Parah dah cabut mulu. Pasti semalem keluyuran abis dari rumah gue" pikir Meiza ketika tidak menemukan Kenzie di kelas Ekonomi Teknik pagi itu. Meiza mengirimkan pesan line ke Kenzie "dimana lo?"

Tak lama kemudian Kenzie membalas pesan Meiza, "Di parkiran sebat, otw himpunan"

Perasaan Meiza sudah jauh lebih membaik setelah jalan dengan Kenzie semalam. Ia tentu saja tidak bisa dengan mudah melupakan sakit hatinya, entah kapan rasa tersebut dapat sepenuhnya hilang. Tapi saat ini Meiza merasa ia harus terus menghadapi hidup dan tidak memikirkan sakit hatinya tersebut. Meiza menuju himpunan dan duduk di meja kosong sambil menunggu Kenzie. Meiza asik bermain handphone dan tidak menyadari bahwa Kenzie sudah duduk di depannya. "Woy asik banget" sapa Kenzie. Meiza mendongak dan hampir berteriak melihat wajah Kenzie. Terdapat beberapa tanda biru bekas tonjokan di pipi Kenzie, bibir Kenzie pun terluka. Meiza menatap dengan sangat khawatir melihat kondisi sahabatnya tersebut. Meiza kaget dan tidak menyadari volume suaranya sangatlah keras

"Zie, lo kenapa?!!! Muka lo kok gitu!!"

"Stttt" Kenzie menenangkan Meiza. "Jatoh dari sepeda" jawab Kenzie asal sambil tertawa.

Meiza memukul tangan Kenzie dengan buku Ekteknya "Gue gak bego bego amat"

"Wowww, selow Mei. Gue gak apa apa, semalem abis mabok terus ribut ama orang" Kenzie menjelaskan dengan nada santai.

"Tapi gak apa apa kan? Ke dokter ga?" Meiza melihat luka Kenzie tersebut

"Selow elah. Gini doang ke dokter"

"lo gak biasanya mabok ampe berantem deh, emang ada apa?"

"Gakpapa, nyolot aje anaknya. Norak baru pertama dugem. Kesel gue" bohong Kenzie.

"Emang anak mana?"

"Tau dah, gak peduli. udah selow gue baik baik aja Mei" Kenzie menenangkan Meiza.

"Yaudahh makan dulu Zie sini, gue ada bekal buat lo" Meiza mengeluarkan bekalnya. Kenzie memakannya dengan semangat. Meiza bisa menilai kapan Kenzie berbohong kapan Kenzie jujur. Ia sudah hafal gesture tangan dan gerak mata Kenzie ketika ia berbohong, dan omongan Kenzie barusan itu bohong. Ia harus mencari tau kejadian sebenarnya. "Bentar ya Zie, ketemu Aya sebentar" Meiza meniggalkan Kenzie yang lagi makan dan mencari Valdo

---

Di parkiran motor

"Valdo!!!" Meiza mencegat Valdo sebelum Valdo menaiki motornya

"Napa Mei? Mau narik nih gue" ujar Valdo sambil mempersiapkan aplikasi ojek onlinenya. "Siapa tau dapet penumpang cantik" canda Valdo.

"Ye katanya ama Thania" sindir Meiza

"Gak akan dapat Mei. Ketinggian levelnya euy" keluh Valdo

"Do seriusan, sini dulu donggg gue mau nanya"

"Nanya apa?" Valdo curiga bahwa Meiza pasti meminta penjelasan tentang kejadian semalam.

"Jujur ama gue, Kenzie kenapa" tanya Meiza dengan nada memaksa.

"Berantem ama orang di club" bohong Valdo

"Berantem kenapa?" 

"Tau lupa gue, jackpot smalem"

"Jujur ma gue. Dasar tukang sekongkol" 

Valdo terdiam dan tau bahwa ia harus menceritakan kejadian yang sebenarnya. Meiza berhak untuk tau apa yang sudah Kenzie lakukan untuknya. "Menurut lo Kenzie bakal diem aja liat lo digituin?" tanya Valdo. Meiza mengerti arah pembicaraan Valdo "Udah gue duga. Dia nyamperin Dandy?"

KenzieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang