Bagian 15: Say You Won't Let Go

21.5K 993 13
                                        

"Valdooo" ujar suara halus seorang wanita. Valdo kaget. "Tumben tumbenan ada cewek manggil gue" pikir Valdo sambil menengok ke belakang. Valdo terkejut saat wanita tersebut adalah. Thania Sabrina, cewek arsitektur cantik yang sudah ditaksirnya sejak lama. Thania adalah cewek yang terkenal cantik namun sangat kalem. Cewek yang sangat sulit untuk membuka dirinya dengan orang lain, terutama kaum cowok.

"Valdo, maaf ganggu, mau tanya. Kontak line nya Kenzie yang ini bukan?" Thania berlari kecil ke arah Valdo sambil menunjukan kontak line Kenzie di handphonenya. Pandangan Valdo tidak fokus ke handphone melainkan ke wajah Thania. "Cantik banget" kata Valdo dalam hati.

"Ehh itu kontak line Kenzie yang lama. Yang baru udah bukan itu. Mau gue send?" ujar Valdo agak terbata-bata. "Boleh" jawab Thania. Valdo memberanikan diri berkata "Boleh minta line lo? Buat send contact Kenzie"

Thania mengangguk dan memberikan kontak line nya. "Lo ntar ketemu Kenzie, minta tolong supaya dia mau tampil di acaranya anak Arsi. Gue PJ performancenya" ujar Thania. "Siap. Kalo perlu gue seret Kenzie sampe dia mau" balas Valdo sambil bercanda. "Terima kasih ya Valdo" ujar Thania sambil tersenyum. Andai Valdo bisa mengabadikan senyuman indah itu. "Gue harus bisa mendapatkan bidadari ini"

--

Valdo turun dari motornya dan memasuki suatu bar tempat anak-anak teknik biasa nongkrong nongkrong santai. "Bosen gue yang rame2 banget, mau tempat nyelow aja gitu" ujar Kenzie ketika mengajaknya tadi. Valdo masuk dan ia menemukan meja Kenzie, Heykal dan beberapa anak teknik lainnya. Valdo awalnya merasa segan bergabung dengan peer group Kenzie yang terdiri dari anak-anak pergaulan kelas atas. Terutama dari segi finanasial Valdo tidak bisa mengikuti gaya hidup mereka. Namun Kenzie ngotot untuk terus mengajaknya bergabung.

"Woi sini Do" ujar Kenzie ketika melihat Valdo. Valdo duduk dan bergabung dengan mereka. "Woy Zie, anak arsi minta tolong lo tampil di acara mereka tuh" Valdo memberitau. "Iya barusan gue di chat Thania" jawab Kenzie sambil menunjukan chatnya.

"Thania loh ini Do. Wihh" goda Kenzie.

"Iye Zie. Tadi dia nyapa gue" cerita Valdo

"Gue chat ya. Siapa tau mau ama gue" kata Kenzie.

"Ah parah lo. Jangan dia lah. Cewek baik-baik"

"Gakpapa, biar lo kesel aja"

"Kon*** Ba**" Valdo meninju lengan Kenzie.

"Ampun bos becanda" Kenzie tertawa melihat reaksi Valdo. Kenzie tau bahwa Valdo naksir Thania sejak lama. "Gue bantuin deh lo pdkt in doi. Tenang aja brother"

Mereka menikmati mengobrol santai sambil meminum beberapa botol minuman ketika terdengar suara pertengkaran di meja sebelah. Kenzie menengok dan melihat sepasang kekasih yang sedang bertengkar. Sepertinya mereka masih anak SMA. "Aduh gue mau tenang ada aja kayak gini" keluh Kenzie. Valdo hanya tertawa "itu lo ego kalo lagi berantem ama Clara". Kenzie memperhatikan wajah kedua orang yang sedang bertengkar tersebut, sepertinya Kenzie mengetahui siapa mereka. Kenzie terdiam dan hanya memperhatikan

---

Esok malamnya

Kenzie membuka google dan mencari lagu yang cocok untuk dinyanyikan di acara anak arsi yang ditawarkan Thania. Kenzie membuka aplikasi skype di laptopnya dan menelpon kontak "Clara" tidak lama kemudian Clara mengangkat video call tersebut.

"Halo sayang" goda Kenzie.

Clara sudah berpakaian seperti mau tidur ia tersenyum ke kamera. "Baru aja kita ketemu kok udah kangen sih?" balas Clara dengan nada menggoda. Clara menyadari Kenzie berada di rumah, bukan apartemenya, tepatnya di studio band miliknya. Kenzie pun sedang memegang gitar. "Kamu lagi apa?"

KenzieWhere stories live. Discover now