Maaf telat update. Hehe agak sibuk nyiapin Video di atas. Jangan lupa komen dan vote ya. Ini salah satu episode yang cukup panjang juga. Semoga suka ya!
Suatu sore di Chryssantine
Aleina selesai merapikan pembukuan Chryssantine hari ini. Pengunjung Cryssantine semakin ramai dan sepertinya ia ingin me-recruit orang untuk menjadi manajer keuangan di sana agar ia bisa lebih leluasa untuk menjalani kegiatannya yang lain.
Ia menyandarkan badannya ke tembok. Dari matanya ia terlihat sangat lelah. Masih banyak pikiran yang membuatnya kalut. Rasanya semuanya berantakan. Kehadiran Kenzie kembali yang menyatakan cintanya membuat perasaannya tak karuan. Adakah pria di luar sana yang akan selalu menjadikannya nomor satu? Aleina tidak sadar bahwa sebenarnya pria ini sudah ada, selalu di sampingnya. Pintu Chryssantine terbuka dan Aleina mendengar suara seorang pria.
"Gue selalu sedih dah kalau liat muka lo kusut gitu. Seinget gue, dulu cita cita lo buat tea cafe itu, karena lo pengen berbagi senyum kan? Kenapa jadi cemberut. Kalau kitanya gak bahagia, kita gak akan bisa berbagi kebahagiaan kan?"
Farrel berdiri di sana sambil membawa sebuah bunga. Aleina tersenyum senang.
"Sejak kapan balik dari Bali?"
"Dari kemarin sampai seterusnya."
"Hmm, maksudnya?"
"Gue pindah ke Jakarta!" kata Farrel bersemangat.
"Kenapa??" Aleina heran.
"Ada alasan pribadi," jawab Farrel misterius. Aleina merasa lega bahwa ia punya teman untuk berbagi. Farrel mendekati Aleina dan tiba-tiba memeluk Aleina. Aleina akhirnya mendapatkan tempat untuk mengeluarkan semua bebannya.
"Dia buat lo nangis lagi?" tanya Farrel. Aleina tak menjawab.
"Na, mulai sekarang lo jangan takut sendiri lagi. Gue di Jakarta. Gue emang gak ganteng, bego pula, slebor, tolol. Tapi gue akan selalu jadiin lo nomor satu. Lo gak perlu lagi mempertanyakan apakah diri lo worth it, kan di mata gue lo selalu yang nomor satu. Dari dulu, Na. Meskipun gue tau, gue gak akan pernah bisa bersaing sama Kenzie. Gue gak seganteng dia, gak setajir dia, gak jago juga nge-treat cewek. Gue cuman bisa bilang, gue gak akan ninggalin lo, Na."
Saat itu Aleina menyadari bahwa pria koplak yang ada di depannya ini adalah pria yang tidak pernah meninggalkannya.
"Ternyata ada."
Terkadang memang kita hanya perlu melihat lebih dekat untuk bisa menyadari bahwa orang yang kita butuhkan sebenarnya ada di samping kita.
Karena.. Aleina. Dia terlalu baik. Dia terlalu banyak merasakan sakit. Dia berhak bahagia.
Farrel menatap teman kecilnya itu. "Kalau gue cium Aleina kayak di film film gimana ya..."
Belum sempat Farrel bertindak ia berjalan mundur dan tak melihat Kalista sedang membawa gelas di sana.
PRAAANGGGGG
Di Depan Kediaman Keluarga Rogers
Cara Rogers memandang cermin dan merapihkan sedikit make up nya. Ia melihat handphone dan bergegas buru-buru pergi ke luar. Di ruang tamu ia melihat adiknya, Carsten Rogers sedang menonton televisi.
"Pergi dulu ya," kata Cara terburu-buru.
"Sist, you forgot ur key." Carsten melempar kunci mobil Cara yang ada di sampingnya. Cara melempar balik kunci tersebut.
"Dijemput."
"Gue tau kok siapa yang jemput," senyum Carsten tengil. Sejujurnya senyum Carsten terlihat manis, apalagi senyumannya merupakan hal yang jarang terlihat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzie
Teen Fiction"Gue brengsek, dia juga brengsek. Tapi Yeezy gue asli, Yeezy dia KW. Mending lo sama gue aja, Mei!" Sangat sulit mencari kalimat yang dapat menggambarkan seorang Kenzie Rezkytama, anak bungsu dari seorang Millionaire Jakarta. Pria tampan dengan be...