Kelas XII SMA
"Gue tuh gak suka banget deh ujian praktek seni. Gue tuh ga bisa banget seni. Nari gak bisa, main musik ga bisa, nyanyi fals" keluh Meiza ketika sedang mengantri ujian praktek seni musik. Kenzie asik memainkan gitarnya sambil bernyanyi nyanyi kecil. "Lo jadinya pilih nyanyi ya? Hahaha" tawa Kenzie.
"Ih gue tuh lagi panik malah digituin" Meiza kesal dan deg-deg an. "Mana ditonton pula"
"Bagus dong ditonton, gue suporterin dah. Se fals apapun gue tepuk tanganin" hibur Kenzie.
"Tetep ajaaaa"
"Mei, udah lo gak jelek-jelek amat suara lo. Lo pilih lagu yang sesuai suasana hati lo. Lo hayatin. Peduli amat orang bilang apa. Lo rasain aja. Ntar juga keluarnya bagus" kenzie memberi saran. Saran tersebut menenangkan hati Meiza.
"Meiza Karina" panggil Bu Nina, guru seni musik mereka.
Meiza maju dan mengambil mic. "Hayatin lagunya. Rasakan apa yang dinyanyiin" Meiza mengingat pesan dari Kenzie. Ia memilih lagu dan mulai menyanyi. Ia menatap Kenzie, Kenzie tersenyum memberi semangat. Suatu lagu yang datang dari hati terdalamnya
Lelahmu...jadi lelahku juga. Bahagiamu...bahagiaku pasti.
Berbagi takdir kita selalu, kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia, hadir setiap hari. Tak tega biarkan kau sendiri. Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silakan kau adu.Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Hampamu tak kan hilang semalam oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji. Ku percaya diri, cintakulah yang sejati
Meiza menghayati lagu tersebut hingga air mata hampir menetes dari ujung matanya. Namun ia menahanya.
Kau selalu meminta terus kutemani, melarangku pergi karena tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat, Terkadang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silakan kau adu Malaikat juga tahu
Aku kan jadi juaranya
Suara Meiza memang tidak terlalu bagus, tapi siapapun yang mendengar lagu tersebut dinyanyikan Meiza pasti tau bahwa lagu tersebut berasal dari hati Meiza yang paling dalam.
Saat Ini
Dear Diary,
Aku ingin menceritakan sebuah cerita dan pengakuan. Sebuah cerita panjang yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Sebuah pengakuan tentang rasa yang selama ini selalu tertutup di dalam rasa takut kehilangan. Tentang sesosok senyum yang selalu hadir di dalam hidupku.
Tentang dia, Kenzie Alexi Rezkytama
Sudah bertahun-tahun berlalu sejak hari itu dimana ia memberikan sweater-nya padaku untuk menutupi bekas datang bulan yang menempel di rok SMP ku. Dia tumbuh menjadi pria dewasa yang jika aku boleh jujur sangat mempesona.

YOU ARE READING
Kenzie
Teen Fiction"Gue brengsek, dia juga brengsek. Tapi Yeezy gue asli, Yeezy dia KW. Mending lo sama gue aja, Mei!" Sangat sulit mencari kalimat yang dapat menggambarkan seorang Kenzie Rezkytama, anak bungsu dari seorang Millionaire Jakarta. Pria tampan dengan be...