Bagian 51: Zinnia

15K 661 60
                                        

Halo guys, ini ada surprise dari gue. Tiba-tiba kan? selamat menikmati ya. Di mohon comment nya biar seru! Comment terbaik bakalan dapet hadiah menarik. Jangan lupa saran dan kritik bisa di email ke: ilhamsyahakbar.g@gmail.com

7 Tahun Setelah Pernikahan Keyko - Radit.

Kenzie Rezkytama, 28 tahun

Kenzie memeriksa beberapa dokumen yang harus ditanda tangani sambil melihat ke arah jam beberapa kali. Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam.

"Sial, pulang telat lagi!" sesal Kenzie dalam hati. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan cahaya kebahagiaan yang menunggunya di rumah.

Beberapa saat kemudian telepon berdering.

Mama is Calling

"Ya Ma?" kata Kenzie dari telepon. Aqila Rezkytama berusaha menenangkan cucu perempuannya yang baru berusia 2 tahun tersebut.

"Dedek di mana? Ini ada yang udah nangis-nangis kangen lihat daddy nya." Aqila berusaha berbicara dengan mode loudspeaker sambil menggendong balita tersebut

"Zinnia nangis ya? Sayang, sebentar ya Daddy pulang. Daddy jemput Mommy terus entar langsung ketemu kamu."

"Di tunggu ya, Daddy!" Aqila Rezkytama berbicara dengan nada manja.

"Satu jam lagi dedek sampai rumah mama. Tunggu ya ma. Dadah Mama. Dadah Zinnia. Daddy loves you."

Kenzie menyandarkan kepalanya ke kursi tersebut sambil memandangi ruangan kantornya. Saksi perjuangannya untuk membangun Rezkytama Corp. Cita-cita masa mudanya yang perlahan-lahan, langkah demi langkah terus ia rintis.

Cincin pernikahan sudah ada di jarinya. Tanda janji suci yang mengikat dua insan yang saling mencinta. Hidupnya semakin lengkap dengan kehadiran Zinnia, anak pertamanya.

Tiba-tiba hujan turun perlahan. Hujan.. Kenzie memandangi hujan sambil mengingat masa lalunya. Hujan selalu turun di saat-saat penting di hidupnya. Seperti di hari itu... Pikiran Kenzie bagaikan film yang memutar ulang memori masa mudanya


Mari kita mulai cerita season 3

Present Story Line, Setahun setelah pernikahan Keyko-Radit

Kenzie Rezkytama, menuju 22 tahun

Suasana hujan menghiasi sore hari dimana Kenzie Rezkytama duduk di sebuah coffee shop bandara sambil membuka laptopnya dan mengetik beberapa bagian dari progress tugas akhir skripsinya. Ia menghisap rokoknya. Kenzie memang tidak bisa mengerjakan tugas tanpa rokoknya.

Ia mengenakan kaos putih dan celana jeans biru. Rambutnya terlihat agak lebih rapi dari setahun lalu, mungkin karena ia sudah rutin bolak balik ke kantor.

TA nya sendiri masih berkutat di metodologi penelitian. "Gue harus kelar sebelum oktober!" batinnya dalam hati sambil mengumpulkan niat.

Saat itu Kenzie menyadari ada seorang gadis yang memperhatikannya dari meja seberang. Gadis cantik itu mencuri curi pandang sambil tersenyum ke arah Kenzie. Kenzie berusaha tidak balas memandang gadis itu sambil tetap berfokus pada tugas akhirnya. Namun, tak lama kemudian, gadis itu membuka blazernya dan Kenzie pun memperhatikan bentuk tubuh gadis itu.

"Seksi juga cuyyy!" pikirnya wajar sebagai seorang lelaki. Mata Kenzie pun mencuri pandang memandang gadis tersebut. "Sekali-kali mumpung Meiza gak lihat," kata Kenzie bandel dalam hatinya. Tiba-tiba ia merasa ada tangan yang menjewer telinganya dari belakang.

KenzieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang