You're Right
.
.
.
.
.Di hari Rabu, Joshua dan Rayn berada di dalam kelas.
Rayn yang duduk di samping Joshua tampak memperhatikan gerak-gerik temannya."Oh, iya." Imbuh Rayn membuat Joshua menoleh kearahnya.
"Kemarin, waktu jam istirahat lo kemana?." tanya Rayn.
Joshua mendengus. "kemarin gue ngobrol sama Luna." Jawab Joshua.
"oh, nyelesain yang kemarin gara-gara engga balas sms?." tanya Rayn.
Joshua yang sudah mulai mempercayai Rayn, teman sebangkunya.
"bukan." jawab Joshua cepat.
"terus?."
"tentang Chessa." jawab Joshua pelan seperti bisikan.
Rayn melihat kearah Chessa kemudian menengok kembali ke Joshua, "Kenapa dia?." tanya Rayn bingung.
Joshua menghela napas pelan, Berusaha mengatur emosinya,
"Dia masa nusuk Luna dari belakang." imbuhnya.Rayn menautkan satu alisnya, "nusuk gimana nih?." tanya Rayn yang belum paham maksud Joshua.
Joshua mengacak rambutnya,
"susah ah, di jelasinnya."dengusnyaRayn menyikut Joshua,
"Jelasin aja intinya." Kata Rayn dengan rasa penasarannya. Dia adalah satu-satunya orang yang terlalu banyak penasaran."iya gitu." sahut Joshua singkat.
"gitu gimana?." tanya Rayn.
"iya gitu."
"Gitu apaansih, Jo?."
"iya gitulah."
"Gitu apaansih?!." seru Rayn keras.
Dengan cepat Joshua membekap mulut teman sebangkunya itu namun sepasang mata sudah mengarah pada kedua anak laki-laki itu.
Pak Beno selaku guru fisika menangkap dua anak laki-laki tengah bercanda tepat itu juga pria berumur empat puluh tahun itu melempar sebuah penghapus.
"Aw."
Tepat itu juga, Joshua meringis kesakitan akibat penghapus itu tepat mendarat di kepalanya. Rayn yang duduk disampingnya hanya menahan tawa. Joshua mendelik sebal.
"Kalian berdua dari tadi bercanda terus,kalian berdua ini niat sekolah, tidak?." kata Pak Beno
Joshua meraih penghapus itu yang ada di dekatnya kemudian beranjak dari tempat duduknya berjalan mendekat ke pria yang kini menatapnya ngeri.
Joshua berdiri didepan meja Pak Beno, menggaruk tengkuknya lalu berkata, "Maaf, pak." katanya.
Pak Beno beralih ke Rayn yang tengah menatap nanar ke Joshua.
"Sini kamu." perintah Pak Beno.
Rayn menengok kanan-kiri kemudian menatap ke Pak Beno seraya menunjuk dirinya, "Saya, pak?." tanyanya.

YOU ARE READING
LDR (Completed√)
Romance1 March 2019 #1 in LDR Note : Cerita berantakan harap maklum. (Completed√) (Dilarang keras mencopy cerita!) Saling menyayangi, saling mempercayai dan saling menjaga hati adalah kunci kisah cinta yang sesungguhnya. Meskipun jarak memisahkan mereka...