Trust Me
.
.
.
.
.Joshua yang tengah di kantin bersama Veir dan Vicky di tambah dengan Rayn juga berada di kantin. Rayn yang sibuk mencari tempat, menemukan Luna yang terduduk sendiri di meja yang tak jauh dari tempat berdirinya.
"Gabung bareng Luna aja, tempatnya masih luas." kata Rayn pada ketiga anak laki-laki.
Vicky yang tengah memesan,menengok ke arah yang ditunjuk Rayn,
"oh, dia Luna." gumam Vicky.
"yaudah, gabung aja." kata Vicky menyetujui.Tapi berbeda dengan Veir, anak laki-laki itu tengah memperhatikan seorang gadis yang merupakan teman sekelasnya. anak Perempuan itu tersenyum manis bersama dua temannya.
"gue makan bareng Maya aja." kata Veir tak sadar.
Sontak, Vicky dan Joshua menengok dengan tampang terkejut.
Sedangkan, Rayn menepuk bahu Veir memberi semangat.
"Oh, lo suka sama Maya." ujar Rayn.Veir menengok kearah Rayn,
"engga, beneran." kilahnya dengan cepat menoleh kearah kedua temannya yang manatap tak percaya."apaansih!. gue engga jadi bareng dia." sanggahnya.
Vicky kembali memesan untuk teman-temannya. Rayn, Joshua dan Veir yang berniat ingin duduk bergabung dengan Luna harus mengurungkan niatnya karena tempat itu sudah di tempati beberapa anak dan tampaknya Luna tidak keberatan.
Akhirnya mereka menduduki, tempat yang hitungan dua meja berdekatan dengan gerobak Bang Erman.
Mereka menempeti tempat duduknya, Veir bersebelahan dengan Vicky sedangkan Joshua dengan Rayn. Joshua tersadar, dia merogoh setiap saku baju dan celana namun dia menyadari satu hal itumembuatnya beranjak berdiri.
Vicky mendongakkan kepalanya,
"Mau kemana?." tanyanya."mau ke kelas dulu." sahut Joshua.
Vicky menautkan satu alisnya,
"Ngapain?." tanyanya."ngambil duit ke tinggalan di kelas." sahut Joshua kemudian berlari.
"padahal kan ada temannya, masih aja ketakutan engga bakal bayar." sungut Rayn kemudian menyuapi mie ke mulutnya.
Vicky mengangkat bahunya, "itulah Joshua, engga mau nyusahin temannya." sahutnya
"emangnya dia." sindir Vicky melirik Veir."apaansih, tikus ke jepit. gue mulu aja yang di nistakan. emang gue salah apa sih?." gerutu Veir.
"banyak, dan lo emang pantes di gituin." timbal Vicky.
Membuat Rayn yang bergabung dengan mereka tertawa geli.
"Dih, belum aja gue cium." kata Veir.
"Ogah banget, bisa-bisa gue rabies di cium dia." sembur Vicky.
"Ada juga gue." timbal Veir.
Rayn malah tertawa terbahak melihat tingkah kedua anak laki-laki ini.
🔅🔅🔅
Joshua memberhentikan kakinya, berdiri di balik pintu kelas. Dia mendengar pembicaraan anak perempuan dari luar kelas.
"Eh, lo ko engga ke kantin kan kasian sahabat lo nungguin?." Kata anak perempuan dengan nada meledek.

YOU ARE READING
LDR (Completed√)
Romance1 March 2019 #1 in LDR Note : Cerita berantakan harap maklum. (Completed√) (Dilarang keras mencopy cerita!) Saling menyayangi, saling mempercayai dan saling menjaga hati adalah kunci kisah cinta yang sesungguhnya. Meskipun jarak memisahkan mereka...