64. Sana Birthday

4.5K 369 34
                                        

Sana pov

Aku menolehkan pandanganku ke kiri dan kanan setelah keluar dari gedung di mana sajangnim kami, JYP melakukan konsernya.

Perasaanku bercampur aduk.
Sosok orang yang sangat kucintai tidak terlihat sama sekali.

Aku tau wajahku kini menampilkan kecemasan luar biasa.

"kenapa?" Nayeon unnie menegurku. Dia tau benar jika aku memikirkan hal lain.

"unnie, di mana Dahyun?" tanyaku

"a~ Dia sudah duluan pulang dengan manager unnie tadi. Dia ada keperluan dirumahnya" jawabnya sembari masuk kemobil yang menjemput kami.

Mwo?
Pulang di rumahnya?
Kenapa dia tidak bilang padaku? - aku membatin

"Yakk masuklah!" Nayeon unnie kembali menegurku yang sempat melamun.
Kuturuti perkataannya.

Aku masuk dan duduk disampingnya.

Lagi-lagi aku termenung

Apa dia marah karena aku tidak menggubrisnya sama sekali tadi?

"sudahlah. Tidak perlu terlalu memikirkan hal lain. Beberapa detik lagi ulang tahunmu. Kau harusnya gembira" suara unnieku kembali menubruk gendang telingaku.

Hah~
Aku hanya bisa menghela napas.
.
.
Ku lempar tubuhku ke atas ranjang empukku. Ku baringkan tubuhku terlentang. Nafas lelah aku keluarkan.

Ya!
Lelah karena memikirkan gadisku yabg tidak ada kabar sama sekali.
Apa dia melupakan ulang tahunku?

Aisshh jinjja Kim!
Kau menyebalkan!

Ku ubah posisi tidurku.
Tubuhku kembali ku buat dalam posisi miring.

Sebaiknya aku segera tidur. Aku bahkan malas memikirkan jika dalam beberapa menit lagi merupakan hari spesialku.

Ku peluk gulingku. Guling yang selalu menggantikan tubuh Dahyun.

Hah~
Aku merindukan gadis itu.
Sial!

Tanpa sadar mataku mulai terasa basah.
Ini ulang tahun terburuk.

Aku hanya membutuhkan Dahyun.
Itu saja!

Kyaaa...
Brak...

Suara keras itu mengambil atensiku. Kuhapus air mataku kasar dan berlari ke arah pintu kamar. Ku buka pintu itu terburu-buru lalu berlari ke arah
Tempat memberku yang sedang menonton bersama. Setidaknya, itu alasan mereka tadi padaku.

Hahahah..
Tawaku pecah tatkala melihat Momo berada di lantai dengan wajahnya yang berada di atas kue.

Mmm...
Kurasa itu kue untuk kejutanku.

"Unnie. Kejutan kita gagal!" tegur Tzuyu kesal

Tawaku masih berlanjut. Apalagi saat Momo mulai berdiri. Wajahnya di penuhi cream manis yang berasal dari cake yang sudah berantakan di lantai.

"Mian~" jawab gadis Hirai itu

Tawaku semakin besar.

"yakk harusnya kau tidak tertawa. Kejutan kami padamu malah gagal total begini" tegur Jeongyeon

Tanganku terangkat menghapus jejak air mataku. Ku lirik jam dinding. Sudah 00:10 ternyata.

Yah~
Ini hari ulang tahunku.

Ku lirik wajah ke-6 memberku. Mereka terlihat kecewa.

"gwencana. Ini malah kejutan yang sangat menyenangkan. Terima kasih sudah membuatku tertawa" ucapku yang di hadiahi pelukan dari mereka semua.

About us? ✔Where stories live. Discover now