46. Dahyun's back

4.9K 399 28
                                        

Langit telah berubah menjadi gelap.
Para penumpang disalah satu pesawat yang tengah terbang menuju Jepang benar-benar hening tanpa suara. Semuanya telah memejamkan mata. Hanya beberapa saja yang masih terjaga.

Helaan nafas berat terdengar hingga mengambil atensi Dahyun.
Mata menatap sang unnie yang memang duduk disampingnya.

"ada apa unnie?"

"eoh? Aniya. Aku hanya lelah saja"

"unnie pasti kelelahan. Tidurlah unnie. Bersandarlah di pundakku" ujar Dahyun

"Aigoo..pantas saja Sana benar-benar mencintaimu. Kau sangat perhatian"

"mwoya? Jangan menggodaku Nayeon unnie!" wajah Dahyun merona

Nayeon terkekeh.
Berkat sang dongsaeng, kelelahannya sedikit berkurang.

"sebaiknya unnie istirahat" ujar Dahyun lagi sembari menarik kepala sang unnie agar bersandar di pundaknya.

"gomawo"

Dahyun mengangguk seraya melanjutkan kegiatannya bermain game. Perjalanan mereka ke Jepang cukup membosankan saat ini.
.
.
Langkah berlahan memasuki hotel yang terasa tidak asing lagi bagi Nayeon dan juga Dahyun.
Kedua gadis itu beriringan memasuki hotel menuju kamar masing-masing.

"ini kunci kamar kalian" ujar sang manager sembari memberikan kunci kamar

"eoh?" keduanya menerimanya meskipun tengah bingung

"member kalian sedang dalam perjalanan sehabis latihan. Sebentar lagi mereka tiba di hotel. Jadi kamar kalian kosong saat ini" ujar sang manager lagi yang mengerti raut wajah kedua artisnya itu.

Keduanya mengangguk paham.

"kalau begitu aku akan ke kamarku lebih dulu. Aku benar-benar lelah" pamit Nayeon

"ne unnie. Istirahatlah lagi" ujar Dahyun

"kau juga Dahyun. Istirahatlah" perintah sang manager

"tapi oppa..kalau aku tertidur dan tidak sadar Sana unnie kembali, aku harus bagaimana? Dia tidak bisa masuk kamar nantinya"

Sang manager terkekeh kecil
"lihatlah betapa polosnya kau Dahyunie..aigoo.."

"ini bukan waktunya untuk menggodaku oppa!" ujar Dahyun kesal sembari mempoutkan bibirnya.

Sang menager kembali terkekeh
"Arroso. Dan kau tidak perlu menghawatirkan itu. Kunci setiap kamar ada dua. Aku akan memberikan yang satu lagi pada gadismu itu"

"ahh begitu. Baiklah. Kalau begitu aku masuk kamar dulu. Selamat malam oppa"

"ne selamat malam. Istirahatlah"

Dahyun membuka pintu kamar. Melangkahkan kaki lebih dalam setelah meletakkan tas kecilnya di atas sofa di depan Tv.

Tubuh di baringkannya ke ranjang. Kelelahan baru dirasakannya.

Lama dalam posisi berbaring hingga membuat Dahyun kembali berdiri.
Dia tertarik melihat pemandangan kota dari balkon secara tiba-tiba saat ini.

Mata terfokus pada keindahan kota di malam hari.

Hingga tanpa sadar, seseorang telah masuk ke kamar.

"Dahyunie?" teriakan itu mengambil atensi Dahyun.

Senyum tercetak jelas di wajah si gadis Kim. Kaki mendekati seorang gadis yang masih terkejut dengan kehadirannya.

"give me a hug" ujar Dahyun sembari merentangkan tangannya

Tanpa berlama-lama sang kekasih yang tidak lain dan tak bukan adalah Minatozaki Sana mengabulkan ucapannya.

"aigoo.." kaget Dahyun karena pelukan erat sang pacar.

About us? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang