part 22

6.7K 497 18
                                        

Cuaca begitu dingin hari ini. Meskipun matahari begitu indah memancarkan sinarnya, tetap saja hembusan angin yang menerpa mampu membuat orang menggigil.

Dahyun pov

Aku tersenyum kala melihat memberku saling menggoda pagi ini. Keributan mereka menjadi hal biasa untukku dan aku menyukainya.

Terlebih untuknya. Senyum manis, wajah yang begitu cantik dan perangainya membuatku tidak ingin melepasnya.

Minatozaki Sana.
Aku mencintainya.

"manager sudah di bawah. Kajja" terdengar suara Jihyo unnie membuat kami berdiri dari duduk kami. Mengambil tas yang kami perlukan dan mulai keluar dari dorm.

Hari ini, kami memang akan berangkat ke Malaysia untuk menghadiri jadwal world tour kami.

"biar ku bawakan kopermu unnie" ujarku pada Sana unnie.

Gadis itu menatapku dengan senyumnya. "biar aku sendiri sayang, lagipula kau juga harus membawa kopermu sendiri kan?"

"tapi.."

"aku ingin menggenggam tanganmu" ujarnya sembari menautkan jari jemarinya disela-sela jemariku. "kalau kau membawakan koperku, aku tidak bisa melakukannya" sambungnya lalu menarikku mengikuti yang lain.

Aku tahu wajahku merona saat ini.

"sayang?" panggilan lembut itu membuatku menatapnya.

"hm?"

"di luar begitu dingin, kenapa memakai baju pendek begini?" tanyanya.

Aku memperhatikan pakaianku. "aku tidak tahu kalau di luar dingin" jujurku

Sana unnie hanya tersenyum lalu mengelus kepalaku lembut. "kau selalu ceroboh"

"ceroboh? Kurasa kalimat itu cocok untukmu unnie, bukan aku!" elakku

"hari ini, kalimat itu cocok untukmu" ujarnya lalu menarikku dalam pelukannya.

Aku suka jika dia seperti ini, berada dalam pelukannya membuatku begitu nyaman.

"ehem" suatu suara menyadarkanku dan Sana unnie.

"hentikanlah tingkah kalian. Ada kami disini" ujar Jeongyeon unnie

Memalukan!
Aku baru sadar kalau aku berada di tengah memberku yang lain. Aku berharap lift ini segera terbuka.

Ting..
Aku bersorak gembira melihat lift terbuka.

"a..ayo unnie"
.

Mobil telah terparkir di bandara. Ku lihat banyaknya kameramen yang memotretku dan juga memberku.

Aku merinding ketika turun dari mobil. Angin begitu kencang dan aku sedikit menggigil.

Pluk..
Kurasakan sepasang tangan memelukku dari arah belakang.

Kurasakan sepasang tangan memelukku dari arah belakang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
About us? ✔Where stories live. Discover now