Sana POV
Aku terus menghela napasku.Ingin sekali aku menegur dan menjelaskan semuanya padanya.
Tapi keadaan membuat hal itu sulit untuk kulakukan. Bahkan duduk bersenang-senang dengan memberku yang jelas-jelas tidak jauh dari ku saja aku tidak berani karena ada dia disitu.Mendengar tawanya bersama yang lain sudah cukup membahagiakanku.
Bodoh bukan?
Aku bahkan menertawakan diriku sendiri.
Kalau tidak dalam keadaan begini, aku mungkin sudah bergabung dalam Vlive mereka itu.Tapi sudahlah, aku bahkan tidak berani mendekat.
"unnie?" kudengar suara Tzuyu menegurku.
Aku menatapnya. Dia tersenyum lalu duduk di karpet disampingku."gwencana?" tanyanya
Aku menggeleng
"apa unnie tidak mau menjelaskannya sekarang?"
"aku ingin. Tapi keadaan tidak memungkinkan. Kau lihat sendiri, kita berada diruang tunggu bandara yang tidak terlalu luas seperti ini. Di luar banyak fans dan bodyguard. Aku tidak mungkin melakukannya disini" ujarku lesu
Kurasakan usapan lembut di bahuku. "maafkan sifat Dahyun unnie yang kekanakkan"
Aku sedikit tersenyum mendengar ucapan gadis Taiwan disampingku ini. Tapi begitulah Tzuyu, sifat dewasanya bisa muncul dalam keadaan seperti ini.
"terima kasih sudah menghiburku. Tapi apa kau akan baik-baik saja?"
"ha? Aku?"
Aku mengangguk. "apa Jihyo tidak akan cemburu melihatmu berduaan denganku seperti ini?" tanyaku
Terdengar kekehan Tzuyu. "unnie bisa lucu juga ternyata. Jihyo unnie bukanlah gadis pencemburu"
"ah jinjja? Lalu kenapa aku merasakan tatapan membunuhnya sekarang?"
Kulihat Tzuyu mengedarkan pandangannya. Kurasa dia benar-benar takut Jihyo cemburu.
Aku tertawa tanpa sadar. "aku bercanda. Lagipula Jihyo tidak ada disini. Dia sedang berbincang dengan manager di tempat lain"
Ku lihat Tzuyu mempoutkan bibirnya kesal.
"unnie menyebalkan!""mianhae. Aku tidak bermaksud"
"baiklah. Akan ku maafkan. Kalau begitu bagaimana kalau kita menyalakan Vlive saja seperti unnie yang lain?"
Aku berpikir sejenak. "itu bukan ide yang buruk. Lagipula aku bosan menunggu jam keberangkatan kita ke Korea sekarang" setujuku lalu mengambil handphoneku dan menyalakan vlive.
"aku ke kamar mandi dulu unnie" Tiba-tiba Tzuyu berdiri dari duduknya.
"yakk! Kau meninggalkanku"
"aku sudah tidak tahan"
Aku menghela napasku panjang.
Ya sudahlah. Akan kulakukan sendiri.
Hitung-hitung melupakan kegalauanku.Beberapa menit bertegur sapa dengan penggemar membuatku benar-benar melupakan masalahku. Sebenarnya ini begitu lucu mengingat memberku yang lain melakukan hal yang sama tepat disampingku.
Tapi aku bersyukur dengan ide Tzuyu ini.
Aku harus berterima kasih padanya nanti."'Sana terlihat sedih' Kenapa kau sedih?" terdengar suara Jihyo. Sepertinya dia membaca sebuah comment seorang fans.
Eoh? Sejak kapan gadis itu bergabung dengan Nayeon unnie dan lainnya? Aku bahkan tidak melihatnya melewatiku.
Aku mendekati mereka untuk bergabung.
