part 2

10K 905 55
                                        

Member Twice terlihat kelelahan setelah rehearsal beberapa lagu mereka yang akan mereka tampilkan malam nanti di acara The 28th Seoul Music Awards.

Ke-9 gadis gadis cantik itu kini memilih duduk melingkar di sudut panggung untuk beristirahat sejenak sebelum latihan selanjutnya.

"Leader, aku ijin ke toilet dulu" Dahyun bersuara mengambil atensi.

Jihyo sang leader terlihat mengangguk kecil. Lalu beralih menatap membernya yang lain.
"kalian tidak ada yang ingin ke toilet?" tanyanya membuat langkah Dahyun berhenti dan menatap membernya yang lain juga.

Hingga Nayeon tiba-tiba mengangkat tangannya. "Sana juga akan ke kamar mandi. Dia dari tadi menahannya" ujarnya.

Sana yang sedang sibuk dengan khayalannya menjadi kaget karena omongan Nayeon di sampingnya. "Mwoya eonnie. Aku tid–"

"ayo Sana eonnie. Eonnie tidak boleh menahannya. Bahaya untuk tubuh" Dahyun memotong ucapan. Bahkan terlihat menarik Sana untuk berdiri.

"tapi Dahyun, aku tid–"

"unnie aku sudah tidak bisa menahannya lagi. Ayolah~" Dahyun masih kukuh menarik tangan Sana.

"Ba-baiklah" Sana akhirnya luluh juga. Menampilkan senyuman di wajah Dahyun. Dan kini keduanya pun sudah terlihat menjauh dari membernya membuat Nayeon tertawa geli.

"bukankah itu terlalu berlebihan Nayeon unnie?" Tegur Mina mengambil atensi sang pemilik nama.

"memangnya aku melakukan apa?" Balas Nayeon santai.

"memangnya ada apa?" tanya Jihyo heran

"tidak. Tidak ada apa-apa" jawab Mina cepat.

Mina menghela napasnya. Dia memang sudah tahu perasaan Sana pada Dahyun. Salahkanlah mulut ember Nayeon.

"aku tidak bisa menyimpan rahasia ini sendirian" Itulah kalimat penyangkalan Nayeon saat Sana memarahinya.

Di lain sisi...

Dahyun menarik Sana menuju toilet, tautan jemarinya di jemari Sana tidak di lepaskannya. Gadis Kim itu benar-benar menjaga unnienya. Tentu saja karena backstage yang ramai akan staff dan beberapa idol.

Sedangkan yang dijaga merasa senang bukan main. Meskipun jantungnya berulah lagi.
.

Hembusan nafas lega terdengar dari Dahyun setelah keluar dari salah satu bilik toilet yang sepi itu. Dia kini menuju ke arah Sana yang sedari tadi menunggunya di depan wastafel sembari memperbaiki make up nya.

Dahyun mencuci tangannya. Kebersihan itu penting memang!

"tidak buang air kecil unnie?" tanya Dahyun kemudian sembari menatap Sana dari pantulan cermin.

"Uh? Ti-tidak"

"lalu kenapa ikut aku ke toilet?"

"i-itu tadi karena Nayeon unnie" jawab Sana gugup.

Dahyun menghela napasnya lalu berjalan ke arah belakang Sana. Di putarnya tubuh gadis itu agar menatapnya. Di tahannya pergerakan Sana dengan menghimpitnya lebih dalam ke wastafel.

"Da-Dahyun...." Sana benar-benar kaget.

Dahyun tidak menjawab, dia hanya menatap lekat wajah Sana yang terlihat tak biasa. Tapi bukannya menghentikan gerakan, Dahyun justru mengelus pipi milik Sana sebentar. Dan setelah itu, hembusan nafas Ia keluarkan. "kita harus segera berkumpul dengan yang lain" ujarnya lalu keluar lebih dulu dari toilet meninggalkan Sana yang masih terkejut.

Dan setelah bertempur hebat dengan jantungnya, barulah Sana keluar dari toilet. Awalnya Sana berpikir jika Dahyun sudah meninggalkannya. Tapi ternyata, gadis Kim itu
menunggunya di depan pintu toilet.

About us? ✔Where stories live. Discover now