Matahari telah berganti bulan. Siang hari yang cukup terang kini telah berganti malam.
Semua member Twice tampak sangat sibuk saat ini. Mereka harus menuju bandara menuju ke Jepang untuk melanjutkan tour mereka.
"semuanya ayo turun kebawah. Kita harus segera berangkat" perintah sang manager
Semuanya mengangguk. Berlahan satu persatu keluar dari dorm.
Dahyun dan Sana keluar paling akhir. Keduanya berjalan paling belakang.
"yakk unnie?!"
Sana menatap kekasihnya itu "eoh wae?"
"Bukannya sudah pernah ku katakan untuk tidak berpakaian terbuka seperti itu?" Dahyun tiba-tiba berubah kesal. Dia baru memperhatikan pakaiana kekasihnya itu.
"terbuka? Apa maksudmu sayang? Aku tidak memakai pakaian terbuka"
"lalu ini apa?" Dahyun menyentuh bahu terbuka kekasihnya itu
"ayolah. Bajuku tidak seterbuka itu sayang. Hanya bagian bahu kiriku saja" jawab Sana
"aishh jinjja. Aku sudah memperingatkanmu!" ujar Dahyun lagi lalu berjalan lebih cepat menuju mobil.
Sana menghela napas. Dahyun berubah jadi posesif sekarang.
"Sana unnie cepat naik ke mobil" teriak leader
"ne" . . Mobil telah tiba di bandara. Nampak jelas kerumunan para fans yang menunggu mereka.
Sana menghela napas saat Dahyun tidak menggubrisnya bahkan terkesan cuek. Bahkan meninggalkannya.
Tapi raut wajah harus dikontrolnya saat ini. Dia tidak ingin para fans mengabadikan wajah lesunya.
Senyum diberikannya.
Cahaya kamera seakan berlomba saat ini untuk mengabadikan foto-fotonya san membernya yang lain.
Mata menatap ke depan. Punggung sang kekasih seakan kian menjauh darinya.
Hingga rasa sakit dan perih tiba-tiba Sana rasakan di bagian punggungnya. Wajahnya mengkerut menahan sakit.
"wae unnie?" tanya Chaeyoung saat mereka berkumpul dan agak jauh dari kerumunan bidikan para fans.
"ani. Gwencana" jawab Sana tersenyum agar Chaeyoung tidak khawatir.
"waeyo?" Dahyun ternyata menangkap raut wajah tidak biasa gadisnya itu setelah berbicara dengan Chaeyoung barusan.
Meskipun dia sedang kesal, kesehatan Sana tetap jadi prioritasnya.
Sana tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya pada Dahyun. "punggungku perih"jujurnya
"biarku lihat" ujar Dahyun
Sana lalu bergerak. Menunjukkan punggungnya.
Reflek raut wajah Dahyun terlihat begitu terkejut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Promoted stories
You'll also like
"ada apa?" tanya Sana
"punggungmu terluka" jawab Jeongyeon yang memang berdiri di belakangnya.
Sana menatap Dahyun.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dahyun terlihat speechless. Gadisnya itu diam seribu bahasa.
Entah apa yang di pikirkan gadis Kim itu hingga membuat Sana merasa lebih sedih karena tidak mendapat perhatian kekasihnya itu.
"ayo" suara sang manager mengambil segala atensi mereka.
Bahkan Dahyun kini terlihat pergi begitu saja meninggalkannya. Helaan napas berat Sana keluarkan.
Apa kesalahanku begitu besar? . . Pesawat begitu tenang. Mungkin karena sudah malam hari dan tidak ingin mengganggu penumpang lain membuat 3 member Twice yang paling sering membuat keributan begitu tenang bahkan telah memejamkan mata mereka.
Sana menghela napas beratnya ketika melihat Dahyun yang terlihat benar-benar tidak perduli padanya.
"gwencana?" tanya sang manager yang menjadi teman duduknya saat ini.
Sana mengangguk lalu memejamkan matanya.
Beberapa menit kemudian terasa tubuhnya di selimuti selimut hingga membuat Sana membuka mata.
"Dahyun?" kagetnya melihat sosok kekasihnya itu yang kini duduk disampingnya.
"punggungmu masih perih?" tanya Dahyun to the point. Sepertinya gadis itu meminta manager mereka untuk bertukar tempat duduk dengannya.
Sana mengangguk dengan wajah yang terlihat akan mengeluarkan air mata saat itu juga.
Melihat hal itu membuat Dahyun mengelus wajah kekasihnya itu berharap dapat membujuk sang kekasih agar tidak menangis.
"mianhae" ujar Dahyun yang justru membuat Sana akhirnya mengeluarkan air matanya.
"sayang jangan menangis" panik Dahyun berusaha menenangkan Sana agar penumpang lain tidak terganggu.
Dia bahkan dengan cepat memberikan pelukan hangat berharap kekaishnya itu menghentikan tangisnya. Dan tentu saja berhasil. Sana terlihat tenang membuat Dahyun melepas pelukan.
"aku akan mengobati lukamu saat tiba di hotel"
Sana mengangguk sembari menghapus jejak air matanya seperti anak kecil membuat Dahyun tersenyum.
Kekasihnya begitu menggemaskan. . . Semua member telah tiba di Jepang dan sudah terlihat disalah satu Hotel yang cukup terkenal.
Wajah mereka terlihat begitu lelah hingga sang manager dengan cepat membagikan kamar untuk mereka. Dia tidak ingin artisnya itu pingsan karena kelelahan.
Setelah kunci berada di tangan, kedelapan member Twice mulai berpisah untuk ke kamar masing-masing.
Begitu juga Sana dan Dahyun yang lagi-lagi menjadi roomate selama di Jepang.