part 6

9.2K 796 40
                                        

Langit malam terlihat menghiasi dunia. Dahyun yang baru saja selesai menyapa para penggemar nya di vlive untuk merayakan ulang tahunnya itu malah terlihat lesu tak bersemangat. Hari bahagia yang seharusnya dirayakan dengan hati gembira malah menjadi kesedihan untuknya.

"kau kenapa?" Suara sang manager terdengar mengambil atensi.

Dahyun menatap pria yang tengah menyetir itu sekilas lalu kembali membuang atensi ke arah jendela. Helaan nafas juga Ia keluarkan. "Aku baik-baik saja, oppa" ucap Dahyun.

Kekehan kecil kembali menubruk indera pendengaran Dahyun. "kau tidak pintar berbohong Dahyuna. Kita sudah bertahun-tahun bekerja sama. Jadi aku sangat mengenalmu. Jadi katakan padaku, apa yang mengganggumu?" tanya manager oppa lagi.

Dahyun menghela napasnya lagi. Lalu memberikan atensi pada pria yang tengah menyetir untuk nya itu. "aku hanya sedikit kecewa" Dahyun menjawab. "Para member tidak berada di sisiku untuk merayakan ulang tahunku"

"Um..aku tau perasaanmu. Tapi mau bagaimana lagi, mereka juga butuh liburan sebelum konser kalian di Thailand"

"Aku tahu itu" Ucap Dahyun. "Aku memang kecewa dan sedih. Tapi aku tidak bisa memaksa mereka juga. Aku hanya merasa berbeda saja, karena setiap tahun aku terus merayakan ulang tahunku bersama mereka.
Tapi tahun ini tidak ada mereka" Jelasnya.

Sang manager tersenyum. Mobil pun dihentikannya. Karena tanpa Dahyun sadari, mereka sudah tiba di tempat tujuan. Saat pintu dibukakan oleh sang manager barulah gadis Kim itu sadar.

Dahyun menghela nafas lagi. Lalu mulai sibuk mengambil barang pribadinya. Sesaat akan turun. Ucapan sang manager menghentikannya. "Aku akan bertanya sesuatu padamu. Jika aku bisa membuat salah satu member datang merayakannya bersamamu. Kau akan memilih siapa?"

"eoh? Ey..mana bisa oppa melakukannya" Dahyun jelas tidak percaya.

"aku kan hanya bertanya. Jadi kau pilih salah satu. Jangan memilih semuanya karena itu mustahil"

Dahyun berdecak sebal. Manager nya ini menggodanya diwaktu tidak tepat. "Ck! Aku bukan anak kecil yang bisa di beri pertanyaan pertanyaan seperti itu oppa!" Seru Dahyun seraya turun dari mobil.

"bagaimana kalau Sana?" Suara sang manager kembali menghentikan langkah.

"Huh?"

Sang manager tertawa. "Kau jelas menginginkannya. Jadi berdoalah. Mungkin aku bisa mengabulkan permintaanmu"

"Jinjja oppa! Berhenti menggodaku. Lagipula Sana unnie dan Momo unnie sedang berlibur di Hawaii saat ini. Dan setelah itu mereka akan segera ke Jepang lagi. Jadi berhentilah menggodaku" Dahyun benar kesal.

Sang manager tersenyum kecil seraya menutup pintu tempat Dahyun keluar tadi. "Aku akan menunggumu untuk mentraktir ku. Jadi sekarang masuklah ke dalam rumahmu dan beristirahatlah. Sampai ketemu minggu depan" ujar Managernya itu lalu berlalu pergi masuk kembali ke mobil.

"Ck! Pingky oppa benar benar menyebalkan!"

"Happy birthday Dahyun. Bye"

.

Jam menunjukkan pukul 17.58 kst saat ini. Dan Dahyun terlihat keluar dari kamarnya dengan pakaian casualnya.

"mau kemana sayang?" sang ibunda terdengar bertanya.

Dahyun memberikan atensinya. "aku mau ke dorm. Mau mengambil beberapa barangku untuk liburan ke Jeju"

"eh? Pergi dengan siapa?"

"Dengan supir pribadiku eomma. Tenang saj-"

Plak..
Jitakan kecil dirasakan Dahyun dari arah belakang. Dan berhasil memotong ucapannya. Ia juga sedikit meringis.

About us? ✔Where stories live. Discover now