part 35

5.4K 437 49
                                        

Double up for today

Enjoy~
-------------

Sana pov

Aku tertawa sedari tadi, sebelum acara unniversarry ke - 4 kami dimulai hingga berakhirnya acara aku tidak bisa berhenti menahan tawaku.

Aku tidak percaya dengan penampilan kekasihku malam ini.

Ya Tuhan..
Kenapa dia harus memakai kostum karakter Genie?

Aku mungkin akan memimpikannya dan membuatku tidak bisa lagi menonton film Aladdin.

Wajah cute dan cantiknya benar-benar tertutup malam ini akibat costum itu.

Seharusnya malam ini begitu membahagiakan karena kami merayakan hari jadi kami yang keempat tahun juga karena Mina telah kembali bergabung dan meramaikan acara.

Tapi perasaan bahagia dan haru itu hancur begitu saja saat menatap Dahyun.
Aku benar-benar tidak bisa menahan tawaku.

Bahkan saat di belakang panggungpun aku tidak bisa berhenti menertawakannya.

Suasana haru yang baru saja dibangun Chaeyoung dan Mina saat acara selesai benar-benar hancur.

Suasana haru yang baru saja dibangun Chaeyoung dan Mina saat acara selesai benar-benar hancur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sayang..kau benar-benar..haha"

"Wae?" tanyanya

Bukannya menjawabnya, aku malah semakin menertawainya.

"semua ayo ganti baju dulu dan hapus make up kalian" suara manager unnie berhasil mengambil atensiku.
Aku bisa berhenti tertawa.
Perutku terasa sakit sekarang.

Aku lalu menatap Dahyun.
Kutarik dia dengan cepat.

"ayo ganti bajumu dan hapus make up mu itu" ujarku

Ternyata cukup lama waktu yang kami perlukan untuk kembali ke wajah normal kami lagi.

Aku yang pertama selesai akibat baju yang kukenakkan tidak menyusahkan. Juga make up kupakai tidak tidak terlalu berlebihan.

Aku mendekati Mina yang tengah memainkan handphoennya di sofa ruang tunggu.

Gadis itu juga terlihat telah berganti pakaiannya.

Aku memeluknya hingga membuatnya terkejut.

"unnie.. Kau membuatku terkejut" ujarnya membuatku terkekeh

"mianhae" tuturku tanpa melepas pelukanku.

"sayang?" suara Dahyun tiba-tiba terdengar menggelitik indera pendegaranku.

Kuedarkan arah pandangku.
Senyumku mengembang saat menatapnya.

Dahyunku kembali normal.
Aku reflek bangun dari atas sofa. Berlari kecil ke arahnya dan memeluk tubuhnya.

About us? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang