Mobil tampak riuh akibat Momo, Jeongyeon dan Dahyun tengah melakukan vlive.
Mereka terus berbicara dengan para fans, menjawab segala pertanyaan yang diberikan. Hingga beberapa menit kemudian, vlive mereka berakhir.
Ketiganya masih mengobrol. Kadang tertawa bahkan melakukan tingkah konyol akibat bahan pembicaraan mereka sendiri.
Mereka benar-benar larut dalam obrolan mereka, hingga suara handphone Dahyun mengambil segala atensi ketiga gadis cantik itu.
Dahyun meraih handphone miliknya. Tertera nama sang kekasih disitu. Membuatnya benar-benar terkejut.
"nugu?" Momo penasaran
"Sana unnie" jawab Dahyun lalu mulai mengangkatnya.
Yakkk! Teriakan Sana dari seberang telphone terdengar jelas oleh mereka bertiga. Bahkan Dahyun menjauhkan handphonenya itu dari telinganya.
Wae unnie? Dahyun menjawab dengan hati-hati.
Yakk! Kau mau mati? Lihat handphonemu. Aku mengirimkan sesuatu. Tapi jangan matikan sambungan telphone ini.
Dahyun mengangguk patuh. Dia melihat handphonenya. Nampak foto dia dan Momo dikirim oleh Sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sudah melihatnya unnie.
Lalu?
Aku minta maaf.
Aishh jinjja Kim! Kau membuatku sangat kesal malam ini!
Tapi unnie..
Sudahlah!
Pip! Sana mematikannya sepihak.
Dahyun menatap Momo dan Jeongyeon lalu merengek pada mereka.
"Yahh unnie~ aku harus bagaimana?"
Momo dan jeongyeon saling pandang dengan bingung.
"kenapa bisa Sana jadi semarah itu padamu?" tanya Jeongyeon
"aku membohonginya" jujur Dahyun
"aishh jinjja Kim. Kau bodoh!" marah Jeongyeon
"arra. Jangan memarahiku juga"
Terdengar helaan napas Momo "kebohongan apa yang kau buat padanya?"
"ah itu..aku mengatakan padanya tadi hanya keluar untuk membeli ice cream didepan dorm. Tapi aku lupa hal itu dan secara tidak sadar aku naik mobil ini bersama kalian bahkan melakukan vlive bersama unnie" jawab Dahyun
"yahh..kau benar-benar bodoh. Kau akan mati saat tiba di dorm" ujar Jeongyeon malah membuat Dahyun semakin histeris.
"tolong aku unnie-dul~"
"shirreo! Aku angkat tangan saat Sana sedang marah" ujar Momo
"ne. Aku juga. Dia lebih mengerikan dari Nayeon unnie saat sedang emosi" sambung Jeongyeon