12. Fool Around

7.8K 1K 252
                                        

What will tomorrow be like?

a: the dawn right before the sun rises is the darkest

˗ˏ 🍧 ˎ˗‍‍‍‍

(Bagi yang suka baca sambil dengerin lagu, A starry sky by Gfriend would be so recommended. Dont forget to repeat one.)

Setelah ujian berakhir, kami akhirnya pulang. Wah senangnya berhasil melewati minggu yang mematikan. Untuk merayakannya, aku dan Minju berencana untuk pergi ke mall. Aku tidak les lagi. Masa bodoh.

Aku dan Minju sedang berjalan di koridor depan kelas saat tiba-tiba Soobin muncul di depan kami berdua, merentangkan tangannya layaknya portal komplek untuk menutupi jalan.

"Ngana teh wae?"

Aku ingin menghindar ke kanan, Soobin turut bergeser ke kanan. Aku ingin lewat dari sebelah kiri, Soobin juga bergeser ke kiri.

"Men, lo kaya ring basket timezone pas stage 2 tau ga."

"Lo kenapa, sih?"tanya Minju yang mungkin merasa kesal.

"Ga boleh pulang, sebelum kamu maafin aku."jawab Soobin yang lebih ditujukan padaku.

"Maaf, lo siapa." Aku segera dengan cepat menghindar. Sayangnya, Soobin lebih dulu memegang kedua lengan atasku agar aku tidak berlari. Ia berjongkok kemudian menyatukan kedua telapak tangannya di depan dahi.

"Please.."

"Lagian sih lo PHP amat jadi jomblo."ketus Minju.

"Iya maaf.. Ga lagi.. Janji.."

"Ga mau, ah." Aku hendak melanjutkan jalanku. Tapi, lagi-lagi kedua lenganku dibekap olehnya seperti sebelumnya.

"Lepasin!"

"Han, please.."

"Ga mau! Lepasin ga!"

Aku injak kakinya dengan kuat hingga ia melepaskan pegangannya untuk mengelus kakinya. Aku segera berlari berputar arah menuju samping kelas dekat pepohonan di mana waktu itu Soobin mengajakku mendengarkan lagu. Soobin mengejarku. Ew, drama sekali.

"Nah eta.. Udah kaya India aja tu berdua."

Minju memilih untuk duduk pada kursi koridor dari pada mengikuti Jihan dan Soobin. Ia didatangi oleh Seungmin yang menenteng kunci motor, diikuti oleh Beomgyu di belakangnya. Benar sekali. Jihan dan Minju akan diantar oleh Seungmin dan Beomgyu.

"Jadi perginya?"tanya Seungmin.

"Jadiii. Cuman nunggu Tom & Jerry baikan?"

"Hah?"

Sementara itu,

"Nahhh ketangkep kamu, ya.."

Soobin sudah bukan lagi membekap tanganku. Tapi ia memeluk tubuhku dari belakang.

"YA TUHAN...."

Untung ada tas sebagai pembatas.

"Lepasiiiiin!" Aku berusaha memberontak. Tapi sayangnya ia memelukkku erat sekali. Aku jadi cengar-cengir.

"Ga. Maafin makanya."

"Ga mau.. Pffft hahahahaha.." Aku tidak tahu kenapa aku tertawa. Mungkin karena aku keenakan? "KEENAKAN NGERJAIN DIA MAKSUDNYA."

Sebenarnya, aku sudah tidak marah lagi pada Soobin. Hanya saja, aku masih kesal saat melihatnya karena selalu teringat dengan malam itu.

"Yaudah kalo ga mau. Tambah aku kencengin."

Tomorrow | Choi Soobin [REVISED][COMPLETED]Where stories live. Discover now