part 54

556 84 3
                                        

Olin menjatuhkan tubuhnya diatas tempat tidur miliknya, berharap ia bisa musnah sesaat dari dunia ini, mengingat kejadian tadi pagi saat jam istirahat di Sekolah.

Saat Calum datang memberi beberapa makanan kesukaannya dan bilang can i be your lover?  kejadian itu masih terngiang di kepala Olin, bagaimana cara ia menatap dan meyakinkan dirinya bahwa itu adalah ungkapan yang Calum tunjukan teruntuk Olin yang sesungguhnya.

Tapi, satu detik setelah Calum berkata demikian ia malah tertawa dan bertanya "gimana? Bagus nggak acting gua?" Suasana hati Olin yang saat itu sedang dwp-an karena Calum, seketika berubah menjadi seperti gempa datang secara mendadak, dan itu karena Calum juga.

Ia meremas selimut di kasurnya, dan berteriak.

"OLIN BEGOOO!"

Ia pikir sekarang dirinya sudah menyandang sebagai 'kekasih Calum Hood' namun apa daya jika semua itu hanyalah sebuah ulah iseng Calum yang membuat Olin terlanjur malu, karena dirinya yang terlalu berekspetasi tinggi, dan kenyataan tidak setinggi ekspetasinya. Bisa dibilang, ia termakan oleh imajinasinya sendiri.

Namun semua itu sirna ketika suara notifikasi terdengar dari ponsel Olin yang berada di nakas.

Ia memiringkan sedikit badannya untuk meraih ponselnya, lalu melihat siapa yang mengirip pesan.

Calum

Jalan kuy?

Senyuman mengembang di wajah Olin, tetapi ia kembali di ingatkan dengan kejadian tadi yang membuatnya memasang wajah sebal.

"Enak banget sih ini manusia, nggak ada minta maafnya langsung ngajak jalan, dasar keong racun!" Ucap Olin.

Olin memilih hanya untuk membaca pesan dari Calum tanpa membalasnya.

Namun suara notifikasi kembali terdengar, kali ini bersuara lebih dari satu kali. Olin pun melihatnya.

Calum

Di read doang?
Gua udah di depan rumah lu
Buruan ke bawah
Gece, GPL

Olin yang membacanya pun terkejut. Sialan, ia belum sempat mengganti baju seragamnya, bahkan membersihkan wajah pun belum. Dirinya pun segera berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan wajah lalu segera turun kebawah.

Sesampainya di bawah ia sedikit menyempatkan diri untuk melihat penampilannya di cermin, tidak terlalu buruk. Ia pun melanjutkan, menuju pintu yang ia yakin ada seseorang yang sedang duduk diatas motornya.

"Hai." Sapa Calum yang masih menggunakan seragam sekolah, seraya melihat Olin di ambang pintu.

"Mau ngapain?" Tanya Olin.

Calum berdecak. "Ngajak jalan, lo nggak liat chat gua?" tanyanya.

Olin memutar bola matanya. "Kalo gua nggak mau gimana?" Ancan Olin sambil melipat tangannya di dada.

"Nggak ada penolakan, lagi pula pasti lo sekarang lagi bete dan butuh hiburan." Kata Calum.

Betenya karena lu, sempak!

Calum pun terlihat turun dari motornya dan berjalan menghampiri Olin, "jalan ya? Sama gua?" Ucap Calum dengan nada memohon.

Olin yang berdiri di samping Calum pun hanya bisa menatapnya sinis. "Lin...? Ya?" Tanya Calum dengan menggenggap tangan Olin.

Olin sendiru yang melihat itu pun sedikit iba dan akhirnya menganggukan kepalanya  bertanda 'iya' secara paksa.

"YESSSS! AYOK NAIK KE MOTOR GUA." Ajak Calum dengan semangat, Olin yang langsung di tarik Calum pun hanya bisa terburu-buru memakai sendal yang ada di dekat pintu.

"Calum, tunggu gua salah pake sendal." Ucap Olin dengan terburu-buru.

Calum melihat sepasang sendal yang menempel pada kaki Olin. "Sendal Swallow? Sans, tetep cantique kok." Kata Calum yang kembalu menarik Olin ke motornya. Olin pun hanya bisa pasrah dengan sendal yang ia gunakan lalu meniki motor Calum dan tak ingin tahu kemana Calum membawanya pergi.

×××

HOLLA LONG TIME NOT SEE YAAAAAA!!!
SO, JADI INI GUA SEMEPETIN UPDATE YA, KARENA GUA JUGA MERASA BERSALAH KARENA MEMBIARKAN FF INI TERBENGKALAI.

SEMOGA KALIAN SUKA, DAN SEMOGA GUA BISA UPDATE LAGI SECEPATNYA.

BYE, 💙

cogan addict ÷ calumWhere stories live. Discover now