Ia menendang kaleng coke yang ada di hadapannya, wajahnya memperlihatkan bahwa ia sedang berada dalam mood yang buruk. Bagaimana tidak? Di pagi hari yang seharusnya ia masih terlihat fresh dan bersemangat, ia sudah harus berkeringat dan merasa lelah karena ia diharuskan berjalan kaki ke sekolah yang jaraknya cukup jauh.
Hal ini terpaksa ia lakukan, karena alasan; pertama, Pak Nasri----supirnya---- sedang sakit, dan kedua; lagi pula ia juga tak bisa mengendarai mobil atapun motor, hari yang cukup menyedihkan untuknya.
Suara deru motor terdengar nyaring di kupingnya, hingga suara itu hilang dan sebuah motor kawasaki hitam berhenti tepat di hadapannya. Ia memberhentikan langkahnya, menatap si pengendara yang terhalang oleh kaca helm yang digunakan.
"Kok tumben nggak di antar?" Tanya pengendara motor itu, Calum. Yang ditanya pun hanya membuang nafas pasrah, berharap ia segera dapat tumpangan, kakinya begitu lelah untuk melangkah lebih.
"Mau bareng?" Tanyanya lagi.
Dengan cepat ia menganguk, ini yang ia tunggu dari tadi. Calum pun memberi helm satunya kepadanya, yang memang di sediakan di jok belakang. Ia menagkap cepat dan segera memakainya.
"Naik." Perintah Calum, ia pun naik ke atas motor itu.
"Lo gada niatan buat pegangan gitu?" Ia tersenyum, tahu bahwa ia sedang mendapat hardcode dari dia.
Ia pun melingkarkan tangannya di pinggang Calum tersebut, dan menyandarkan dagunya di belakang bahu Calum.
Tanpa menunggu lama, Calum pun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi yang membuat ia hampir jantungan. Beruntung ia tidak punya riwayat penyakit jantung, mungkin jika iya, di detik itu juga ia sudah meninggalkan dunia.
Skip
Mereka tiba di sebuah bagunan yang setiap harinya mereka kunjungi, Sekolah. Tak perlu menunggu lama, setibanya mereka berdua di Sekolah, begitu mengundang perhatian para siswa/i yang memandang mereka heran, terkejut, dan tidak suka. Ya, cukup aneh mungkin. Karena belum lama mereka terlihat bertengkar, dan sekarang bisa dekat ini.
Calum segera memarkirkan motornya di tempat biasa, dan ia pun segera turun dari motor tersebut. "Makasih ya." Ucapnya yang mendapat anggukan dan senyuman dari Calum.
"Sama-sama." Balasnya.
"Eh tungguin gue, jalan bareng kita." Pinta Calum seraya menahan tangannya.
Calum pun menaruh helmnya di tangki motornya dan segera berlalu menuju kelasnya.
"Lin, lo udah beneran maafin gue kan?" Tanya Calum.
Yang di tanya hanya memandang Calum aneh. "Kalo iya kenapa, kalo nggak kenapa?" Tanya Olin yang membuat Calum menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.
"Gapapa." Jawabanya singkat.
Mereka hanya diselimuti suasana hening selama berjalan menuju kelas masing-masing dengan tangannya mereka yang saling bertautan tanpa mereka sadari.
Langka keduanya terhenti, tepar di depan kelas XI IPS 2. "Gue mau ketemu Azka." Kata Calum saat Olin melihat Calum juga ikut melangkah masuk ke dalam kelasnya.
Olin mengangguk. "Bodo amat sih." Ucapnya singkat.
Mereka pun melangkahkan kaki mereka menuju arah yang berbeda, Olin menuju tempat duduknya dna Calum menuju Azka yang sedang mengobrol asik bersama kawannya.
"CAN I GET A HOOYAH?" Olin berseru kepada ketiga kawannya yang membuat ia di pandang aneh oleh orang-orang yanga da di kelas, termasuk Calum, tetapi ia hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Olin yang childish.
"HOOYAH!" Seru Sonia dan Isabel yang terlihat excited, namun, tidak dengan Joey yang malah terlihat begitu masam dan tatapannya yang mematikan.
"Kok lo gak ikutan? Nggak seru lo ah." Kata Olin sembari menyenggol bahu Joey, yang malah membuat Joey berdecak sebal.
"Lu kenapa? Kok jadi sensi? Pms lu ya?" Tanya Sonia yang sepertinya menyadari perubahan sikap Joey.
"Ditanya diem aja lu." sambar Isabel.
Olin pun akhirnya duduk di samping Sonia, yang notabennya adalah kursinya. "Lo kenapa sih Joey? Cerita dong." Kata Olin.
Joey membuang nafas pasrah. "Gue muak."
"Muak kenapa?"
"Muak sama sikap lo yang gunta ganti cowok, lengket sana lengket sini, yang ngebuat lo malah jadi kelihatan murahan!"
×××
Ea loh nambah lagi masalahnya, Joey kenapa gitu ya kira2 ya? Entahlah, hanya tuhan yang tahu.
Betewe eniwey baswey, gue pengn ajak 1/2 di antara kalian buat join my squad/group
i dunno, but ya! Kalau kalian mau join gampang aja kok, tinggal liat rulesnya, tenang rulesnya gampang.1. Be active
2. Receh
3. Jangan nongol di awal doang
4. Terima apa adanya dengan bahasan yang ada di group nanti (if you think about a dirty talk, maybe you're right.)
5. TerbukaUdah itu aja, kalau mau join dm gue id line kalian + alasan pengen join okay? Oke. Ada cowok2nya juga kok, ngagk cuma cewek.
P.s gue hanya ambil 1/2 orang aja. Mohon maaf ya kalo nggak ke-join 💕
Laf ya, tali beha 💘

YOU ARE READING
cogan addict ÷ calum
Fanfiction"Bagi kontak cogan dong!" Copyright © 2017 by yung-blud #7 in CALUMHOOD {7/11/20}