part 12

1.2K 246 51
                                        

"Siapa suruh lo pegang hp gue?!"

Olin diam seribu bahasa, ini semua karena Michael, tidak, ini karena dirinya, andai dia tak menerima suruhan Mike, mungkin Calum tidak marah padanya.

"Gue kok yang suruh." Michael angkat bicara, membuat semua teralih kepada Michael.

"Apa maksud lo sih Mike? Ini barang privasi." Kata Calum sembari menunjukan ponselnya dengan wajah kesal.

Satu hal yang Olin bingung, kenapa Calum bisa semarah itu? Sementara, di ponselnya tidak ada rahasia, ya, kecuali nama dirinya di kontak Calum. Tapi, apa mungkin itu rahasia Calum?

"Kenapa? Gue sering megang ponsel lo, dan lo gak pernah semarah ini." Ucap Michael dengan telunjuk yang terus menunjuk dada bidang Calum.

"Tapi kan dia, dia bu-" ucapan Calum terpotong oleh suara bell yang berbunyi nyaring.

Sialan.

"Udah bell, apa kalian tetap mau adu bacot? Kalau lanjut, it's okay. Gue panggil anak-anak biar nontonin kalian." Sarkas Ashton yang sedari tadi diam.

"Dan gue akan sedia popcorn." Lanjut Niall.

Ash membuabg nafas, lalu bertolak pinggang. "Come on buddy! Ini masalah sepele, gausah di besar besarin."

"Tapi Ash, ini beda, mas-"

"Beda kenapa? Karena dia cewek yang lo taksir? Iya?!" Kata Ashton, yang membuat Olin kaget.

Calum suka gua?

Kok?

Anju

"Maksudnya?" Tanya Olin, ia harap ini mimpi, tak mungkin Calum bisa semudah itu suka pada dirinya. Tapi, hati kecil Olin, berharap ini nyata.

"C'mon, pasti lu pikir yang ada di kontak gue itu nama lu, dan lo ngira gue suka sama lo," jedanya "hey girl! Never in your wildest dream."

Nyesek

Anjing

Eek

Calum tai

"Why you so mean?" Ucap Zayn yang sepertinya merasakan apa yang Olin rasakan.

"sorry."

"Don't say sorry, you're not Justin Bieber."

cogan addict ÷ calumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang