part 16

1.2K 221 51
                                        

Kaki mereka tak ada hentinya melangkah kesetiap sisi sekolah, mulai dari ruang musik, perpustakaan, lapangan, dan kini mereka sedang berada di taman belakang sekolah.

Manu memilih untuk duduk di atas rumput hijau, sambil memegangi botol minumnya. Sementara Olin, hanya berdiri sambil melipat tangan di dada.

"Lo nggak capek?" Tanya Manu mendongakan kepalanya. Olin menggeleng. "B aja." Jawabnya.

"A dulu, baru b." Balas Manu, yang sangat receh.

Olin terkekeh, "receh lu, tukerin uang kertas gih di kantin."

"Govlok dah lu, Olin." Manu meminum air mineralnya. "Duduk sini, temenin gua." Ucap Manu seraya menepuk tanah berlapis rumput di sebelahnya.

Olin duduk, lalu menatap Manu. "Lu gak mau pulang?" Tanya Olin.

Manu menautkan alisnya, "emang kita dah selesai tournya?" Tanya manu. "Udah lah, lanjut besok aja. Udah sore."

Manu mengangguk. "Hmm, ntaran aja dah."

"Kenapa?"

Manu menggeleng. "Nggak papa." Jawabnya. Olin kembali menatap kedepan, memerhatikan daun-daun kering yang tertiup angin.

"Btw, lu udah punya pacar belum sih?" Tanya Manu yang membuat Olin sedikit terkejut.

Gils

Jangan bilang

Dia

Mau

Nembak

"Kenapa?" Tanya Olin.

"Ya gapapa. Udah ada belum?" Tanya Manu sekali lagi.

"Gada. Kenapa lu mau?"

"Ye asu, gue nanya doang kali."

Mereka berdua terkekeh, "sapa tau, cinta pada pandangan pertama." Olin tertawa, dan Manu menoyor kepala Olin.

"Lu ya! Baru sekali ketemu, dah berani noyor pala gua."

"Gapapa biar pinter."

"Nyebelin!"

"Eh tapi, nama lu itu lucu tau. Manu itu lebih kaya ke Panu, jadinya Panu Rios. Ngehehe."

"Goblok lu ah."

Keduanya kembali tertawa, lalu suara notifikasi terdengar, Manu merogoh kantung celananya. Dan melihat layar ponselnya yang menampilkan pesan dari seseorang.

Manu bangkit, membersihkan bokongnya, lalu di ikuti dengan Olin. "Gue pulang ya, udah disms mama."

"Dicariin mama, apa pacar?" Ledek Olin sambil mencolek lengan Manu.

"Apasih lu ler, pacar gua aja lagi konser."

"Konser?"

"Pacar gua kan Ariana Coffee Grande." Jawab Manu yang membuat Olin terkekeh.

Manu goblok

Untung gantenk

"Lo mau bareng?" Tawar Manu.

"Nggak, gue dijemput kok."

"Okay, gue balik ya." Ucap Manu yang berjalan menjauh dari Olin. Namun, baru beberapa langkah ia berhenti, dan kembali menghampiri Olin.

Kepalanya maju beberapa centi, mendekat pada Olin. Bibirnya mengarah pada telingah Olin, dan membisikan sesuatu.

"Hati-hati, dari tadi ada yang ngikutin kita."

cogan addict ÷ calumWhere stories live. Discover now