part 35

1K 197 45
                                        

Olin mencoba mengartikan ulang kata-kata Manu, goddamn! Pikirannya hanya tertuju pada Calum, bahkan sampai 2 pelajaran ia lewatkan dengan melamun. Tapi, jika benar Calum menyukainya, bagaimana nasib Azka selanjutnya?

"Lin, buru woy." Teriak Joey dari ambang pintu.

Olin hanya membuang nafas pasrah dan segera menghampiri Joey, untuk mengganti pakaian, karena sekarang sedang pelajaran Olahraga, pelajaran yang paling Olin benci.

Mereka pun segera bergegeas menuju tuang ganti yang ternyata Sonia dan Isabel sudah terlebih dulu ada disana. "Lama lu Lin." Ucap Sonia yang sedang berkaca di depan cermin.

"Sorry." Balas Olin lemas.

"Lo kenapa? Lemes banget." Tanya Isabel dengan setumpuk baju seragan di gendongannya.

"Gatau ah, gue ganti baju dulu." Ucap Olin yang segera masuk ke dalam bilik untuk mengganti pakaiannya.

Skip

Seluruh siswa sudah berbaris di tengah lapangan, di temani dengan teriknya cahaya matahari di Siang Hari yang membuat mereka menyipitkan mata.

Pak Indra mulai mengabsen siswa dan siswi satu persatu. Namun, ketika nama Azka di sebut, tak ada satu daei mereka yang mengangkat tangan. Kemana Azka?

"Mana Azka?" Tanya Pak Indra.

"Lagi di ruang ganti tadi Pak." Ucap Sheila, teman sebangku Azka.

"Lama kali, macam mana pula." Kata pak Indra dengan logat bataknya yang kental.

"Sudahlah, untuk kelean para gadis silahkan istirahat dulu. Untuk para lelaki, ikut saya. Kita ambil nilai basket." Jelas Pak Indra sambil meniup peluitnya, tanda untuk barisan bubar.

Mereka pun mengikuti perintak Pak Indra, dan Olin memilih untuk duduk santai di pinggir lapangan sambil mengobrol ria dengan Sonia, Isabel dan Joey. Sementara Manu, sedang ikuti perintah Pak Indra mengambil Nilai Basket.

"Eh, kalian gak liat Azka?" Tanya Sheila kepada Olin dan kawan-kawan.

Mereka semua menggeleng tidak tahu, termasuk Olin. Ia juga bingung, tumben Azka tidak ada. Biasanya ia rajin.

"Duh, kemana ya?" Sheila terlihat panik. "Olin, lo nggak apa-apain Azka kan?" Tanya Sheila.

Olin terkejut, sial ia sudah di pandang buruk oleh orang-orang. "Ya, gila aja! Gue nggak sejahat yang lo kira."

"Sorry, abisnya, akhir-akhir ini lo kan lagi slek sama dia dan Calum." Kata Sheila.

"Emang lo nggak bareng Azka, Shei?" Joey angkat bicara, dan dibalas gelengan oleh Sheila.

"Lagi gimana, temen di biarin sendirian. Anak baru pula." Cibir Sonia.

"Coba, lu samperin ke ruang ganti, dia disana kali." Saran Olin, yang membuat Sheila segera menuju ruang ganti.

Mereka pun kembali diam tanpa membahas persoalan lain, sampai akhirnya Pak Indra meniupkan peluitnya, dan meminta untuk siswi berbari kembali di lapangan.

Baru beberapa langkah Onlin berjalan, namanya sudah di panggil dengan teriakan yang membuat ia sedikit terkejut. Calum, disana Calum sedang berjalan cepat menuju Olin dengan sebuah kepalan dan wajah yang menahan amarah.

Buset

Gue mau di apain?

"Lu bisa gak? Gausah usik hidup gue atau pun Azka?" Tanya Calum yang kini sudah berdiri dihadapan Olin dan teman-temannya yang lain.

"Maksud lo apa?"

"LO.... AGH! GUE BENCI BANGET SAMA LO OLIN!"

*PLAK*

Satu tamparan, berhasil mendarat dengan mulus di pipi Olin, dan meninggalkan ceplakan merah tangan Calum disana. Sementara Olin hanya menunduk sambil memegangi pipinya dengan Sonia yang memeluknya.

"WEH! BRO, DIA CEWEK, GAUSAH MAIN TANGAN." Manu mengampiri Calum dengan penuh nafsu. Jika tuhan mengizinkan, ingin rasanya Manu menghancurkan idung jambu milik Calum.

"LO GATAU APA-APA, GAUSAH IKUT CAMPUR!" Seru Calum.

Suasana yang tadinya tentram, menjadi panas ketika Calum datang dan menampar Olin. Pak Indra yang tadinya sedang mengatur barisan pun diam melihat dua miridnya bertengkar, ia tak bisa berbuat apa-apa.

"LO BERURUSAN SAMA OLIN! DIA CEWEK GUA! URUSAN DIA, URUSAN GUE, BANGSAT!"

*BUGHH*

Suara teriakan murid-murid terdengar saat Manu memukul keras hidung Calum sampai ia tergeletak di lapangan dengan darah yang mengalir dari hidungnya.

"Dia bukan cowok baik-baik, Lin. Calum gak pantes buat lo."

×××

Pls ya genks, gue nanya sekali lagi, kalian team siapa. Gue greget anj update part ini, demi tuhan.

#TeamColi

or

#TeamMoli

Tolong di komen, oke? Oce

Bye, tali beha 💦

cogan addict ÷ calumWhere stories live. Discover now