part 36

952 198 52
                                        

Olin terduduk dengan kedua tangan yang menopang dagunya, seraya menatap seseorang yang sedang terbaring di hadapangnya, Calum. Ia langsung di bawa ke ruang UKS begitu mendapat tonjokan dari Manu, dan tak sadarkan diri.

Sementara Manu, sedang berurusan dengan guru Bimbingan Konseling. Dan Olin pun memilih untuk menemani Calum, juga atas permintaan maaf atas perbuatan Manu tadi.

*Knock*

*Knock*

"Permisi." Ucap seseorang dibalik pintu.

"Ya? Masuk." Balas Olin.

Orang itu pun masuk, dan tersenyum pada Olin. "Kamu udah lama disini?" Tanya orang itu.

"Nggak kok, baru 15 menitan. Kenapa?"

"Kalau nggak keberatan, biar aku aja yang jagaan Calum." Ucapnya.

Olin pun mengangguk, dan bangkit dari kursinya. Hitung-hitung ia juga ingin bertemu Manu yang sedang di ujung takdir.

"Yaudah, gue juga pengen ketemu Manu." Ucap Olin seraya berjalan keluar pintu sambil melambaikan tangan Pada Orang itu.

"Olin!"

"Ya?"

"Mhh... maafin Calum ya, dia cuma salah paham. Waktu itu aku emang nggak ada pas pelajaran olahraga, karena aku terkunci di ruang ganti. Terus aku telfon dia buat bantuin aku, dan entah kenapa aku dapet kabar kalau Calum malah nampar kamu di lapangan dan Manu nolongin kamu. Dan akhirnya malah Sheila yang nolongin aku. Dan ternyata pintunya yang emang rusak nggak bisa kebuka, sekali lagi maafin Calum ya?" Jelas Azka panjang lebar sambil memohon maaf pada Olin.

Olin tersenyum. "Seharusnya gue yang minta maaf, lo nggak ada salah apa-apa. Tapi guenya malah sewot. Dan maafin Manu juga udah bikin pacar lo pingsan gini." Ucap Olin.

Azka yang mendengar ucapan Olin, malah menautkan alisnya bingung. "Pacar?"

"Iya, lo sama Calum pacaran kan?"

"Kata siapa?"

"Kata gue barusan, tapi emang bener kan lo sama Calum pacaran? Kalian sweet banget parah." Ucap Olin.

Azka tertawa, dan Olin menatapnya aneh. "Kok malah ketawa?" Tanya Olin yang sepertinya sedang kebingungan

"Aku itu adik Calum."

cogan addict ÷ calumWhere stories live. Discover now