"Kok lu bisa dateng tiba-tiba gitu sih?" Olin memecahkan suasana hening yang tercipta antara ia dan Manu, selama mereka di dalam mobil.
Olin benar-benar tak habis pikir kenapa Manu tiba-tiba datang seperti jalangkung, dan bilang bahwa mereka pacaran. Gila.
"Ya gapapa, kenapa sih?" Tanya Manu balik.
Olin berdehem. "Aneh aja, kaya setan lo tiba-tiba muncul." Manu terkekeh, lihat betapa recehnya Manu.
"Okay, i tell you something." Manu memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu ia memutar duduknya menghadap Olin dan menatap manta Olin, yang membuat Olin sedikit salah tingkah.
"Jadi tadi gue di chat Harry suruh ke Studio musik deket sekolah, dan dia bilang gue disuruh temenin lo katanya lo gak ada temen. Awalnya gue juga bingung kenapa Harry tiba-tiba chat gue, karena kita gak terlalu kenal bgt. Tapi yaudah, demi lo gue cus jalan, dan ketika gue sampe sana, eh udah rame dan ada si Belegug sama anjingnya." Jelas Manu panjang kali lebar kali tinggi.
"Belegug sama anjingnya? Calum sama Azka maksud lo?" Tanya Olin yng sudah menahan tawa.
"Iya."
Tawa Olin pecah, begitu pun dengan Manu. Lawakan receh macam apa ini? Olin masih ngaceng (ngakak kenceng) sembari memegangi perutnya. Wajahnya pun sampai merah seperti itu.
"Terus lo kenapa bilang kita pacaran."
Manu tersenyum. "Gampang aja, karena lo cemburu kan liat Calum sama Azka. Am i right?"
"Nggak ah, b aja."
"Boong lu."
Olin memetikan jarinya. "Atau lo ya yang cemburu kalo gue sama Calum?!" Olin menatap Manu sambil menampilkan deretan gigirnya.
"Ngaco lu, ngapain cemburu sama idung jambu."
"ga lu boong."
"Bener."
"Boong."
"Bener, elah ngapain gue cemburu."
"Boong akh, Olin sebel sama Manu."
"Iya."
Olin membulatkan mulutnya. "TUH KAN GUE BILANG APA, LO CEMBURU, DASAR PANTAT BAYI MAU NGEBOONG KGK BISA." Olin tertawa lalu merentangkan tangannya, memberi isyarat pada Manu untuk memeluknya.
"I love you Olin."" Ucap Manu dalam pelukan Olin.
"I love me too." Balas Olin.
"Anju."
Mereka berdua pun akhirnya melepas pulukan satu sama lain, dan tertawa bersama. "Gue buka kaca ya?" Tanya Olin.
"Ngapain?"
"Iseng." Kata Olin yang segera membuka kaca jendela mobil, dan mengeluarkan kepalanya keluar jendela. *on mulmed*
"Kaya orang goblok lu Lin."
"Goblok gini, juga lu sayang."
×××
Gue updatenya sering2 aja ya? Biar cepet abis, lelah dedeq nunggu buku ini kgk selese2. Oke? Oce
Lop yu, tali kutang 💦

YOU ARE READING
cogan addict ÷ calum
Fanfiction"Bagi kontak cogan dong!" Copyright © 2017 by yung-blud #7 in CALUMHOOD {7/11/20}