part 13

1.2K 245 20
                                        

Kejadian tadi di kantin, masih begitu melekat di ingatannya. Calum yang meletakkan ponsel di meja kantin, Michael menyuruhnya memainkan ponsel Calum, lalu Calum yang marah padanya, dan Niall yang mengakhir pertengkaran itu dengan kalimat "Don't say sorry, you're not Justin Bieber."

Olin tersenyum, sembari menatap langit-langit kamarnya dengan merebahkan diri diatas kasur. Bagaimana Calum menatapnya dengan penuh amarah, itu seksi, pikir Olin.

Ini sudah hampir tengah malam, belum ada pesan yang ia kirim lagi untuk Calum. Takut? Tidak. Ia hanya ingin memberi Calum waktu untuk tenang dari gangguannya.

Tetapi, sepertinya ia tak bisa karena suara notifikasi ponselnya, membuat ia ingin mem-spam Calum, dan membuat Calum kesal dengan suara notifikasi darinya yang terus berbunyi.

Lupakan, beri Calum waktu tenang, cukup untuk membuat ia kesal hari ini, masih ada hari esok bukan? Untuk membuatnya kesal pastinya.

Olin menutup matanya, mencoba mengatur nafasnya setenang mungkin, lalu bergumam.

"What if... i'm in love with you?"

"What if... you don't love me back?"

"Who's loving me?"

"Myse-"

Suara dering telepon membuat Olin berhenti bergumam, ia segera menyambar ponselnya.

Calum.

Nama itu, muncul di layar ponsel miliknya. Ini nyata? atau imajinasi?

Angkat

Nggak

Anggat

Nggak

Angkat

Nggak

"Angkat aja lah, jarang ada cogan nelfon."

Olin pun mengklik tombol gagang telepon hijau, dan menunggu penelepon menyapanya terlebih dulu.

"...."

"Hey."

"...."

"Yap?"

"...."

"Ngomong apa?"

"...."

"Hmm, kenapa?"

"...."

"Don't say sorry, you're not Justin Bieber."

"...."

"Ha, gue cuma ikutin kata Niall aja kok."

"...."

"Iya, atuh. Marah aja kagak."

"...."

"Hooh."

"...."

"Masama."

"...."

"Ni- nite..."

Sambungan telepon terputus, dan Olin tersenyum puas. Ini nyatakan?

Plak

"Anjir, beneran."

×××

THANKS FOR 2K VIEWS.

LAF YA 😚

P.s tangan w gatel buat update a en je a ye.

cogan addict ÷ calumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang