Rasa senang Olin tak bisa di ucapkan dengan kata-kata, ini semua diluar ekspetasinya. Harry Styles, senior yang paling dikagumi para junior sekolah mengajaknya untuk ke kantin bersama.
Dengan suasana hati yang tak karuan, ia menunggu suara bell berkumandang, tak sabar ingin bertemu si tampan nomor satu di sekolah. Sesekali Olin melihat jam tangannya lalu berdecak sebal, selama ini kah menunggu bell berbunyi? Seperti menunggu jodoh, pikir Olin.
Lima menit berlalu, dan bell pun berbunyi. Kalian tahu, hanya menunggu lima menit untuk menunggu bell berbunyi, ibaratkan satu jam menghabiskan pelajaran Matematika.
"Genks, Olin duluan ya ke kantin." Pamitnya kepada tiga temannya yang sedang merapihkan alat tulis.
Mereka bertiga pun hanya menghela nafas. Cowok tampan baru, pikir mereka. Ini sudah sekian kali Olin berkenalan dengan cowok yang cukup terkenal di sekolah, tapi tidak ada satu pun yang benar-benar membuat Olin jatuh cinta, dan itu membuat Olin terlihat seperti play girl.
Sementara di depan kelas bertuliskan 'XII MIA 2' Olin sedang menunggu Harry yang belum keluar sejak ia menginjakan kaki disana, tanpa pikir panjang Olin pun mencoba mengirim Harry pesan, malu rasanya jika masuk ke dalam kelas tanpa mengenal secara intim salah satu dari mereka, jadi Olin lebih memilih untuk mengirim Harry pesan.
Olin: eh
Olin: gue dah di depan kelas
Dan tak lama setelahnya, seseorang menghampiri Olin. Rambutnya yang sedikit gondrong membuat ia terlihat sedikit berantakan. "Olin?" Tanya orang itu.
"Eh, kak Harry."
Harry tersenyum. "Kuy, temen-temen gue dah nunggu." Ucap Harry yang langsung menggandeng tangan Olin tanpa izin.
Hati Olin semakin tak karuan, ingin rasanya menjerit, tangannya baru saja di genggam oleh Harry, tapi ada suatu kejanggalan yang membuat Olin bingung. Teman teman? Apa itu artinyanya tidak hanya ada dia dan Harry? mereka tidak berdua tetapi bersama kawan Harry yang lain.
Kini mereka sudah sampai di kantin yang di penuhi ribuan umat manusia yang sedang kelaparan, Harry segera berjalan menuju meja yang sudah seperti miliknya sendiri. Disana, ada beberapa lelaki, kurang lebih ada delapan lelaki, dan sepertinya salah satu dari mereka mengenal Olin.
"Woy sat." Seru Harry kepada amigosnya.
Olin yang bingung, hanya bisa diam. Tak ada yang ia kenal, sepertinya hanya Harry yang ia kenal, dan lelaki berambut dirty blonde keriting yang ia yakin itu adalah Ashton.
"Eh ler, cemewew baru?" Tanya salah satu dari mereka.
"Nggak lah, bukan cemewew." Ucap Harry.
Harry pun menarik Olin yang berada di belakangnya untuk sedikit maju, lalu memperkenalkan Olin kepada teman-temannya.
"Gue Ashton, gue yakin lo dah kenal."
"Hooh." Kata Olin yang senyum kepada Ashton, begitu pun sebaliknya.
"Gue Zayn, pacarnya Gigi."
"Aku Michael, panggil aja sayang."
"Gue Luke, anak mama Liz."
"Liam, mantan Shopia anak cheerleader."
"Niall, pecinta makanan."
"Gua Louis, abangnya Lottie."
"Gue Calum."
"Gue Oli---- wait, Calum?"
×××
MAKASIH GENKS BUAT 300+ VOTES NYA LUP YU GENKS.
Lup tali beha 💩
TBC....

YOU ARE READING
cogan addict ÷ calum
Fanfiction"Bagi kontak cogan dong!" Copyright © 2017 by yung-blud #7 in CALUMHOOD {7/11/20}