part 43

946 193 29
                                        

Olin menarik tangan Joey, lalu memberhentikan langkahnya tepat di depan loker para siswa, yang kebetulan sedang sepi.

"Maksud lo apa ngomong kaya gitu?" Tanya Olin.

Joey menyentuh bahu Olin. "Lin, gue sebagai shabat lo, ga terima sahabatnya di katain murahan sama orang lain." Kata Joey yang malah mmebuat Olin bingung.

"Maksudnya gimana?"

Olin berdecak, lalu membuang nafasnya. "Lo gatau kan kalau lo lagi jadi bahan gossipan anak-anak? Gara-gara apa coba? Gara-gara lo gunta ganti cowok sana sini." Olin melanjutkan. "Disaat gada Calum, lo sama Manu. Di saat gada Manu, lo sama Calum. Dan disaat gada Manu sama Calum, lo sama kak Harry. Bayangin coba, gimana anak-anak gak mikir lo murahan."

"Jadi maksud lo gue murah gitu?" Tanya Olin.

Joey menggeleng. "Bukan gitu maksud gue, tadi di kelas gue ngomong kaya gitu, cuma buat gertakan doang, biar lo sadar."

"Jadi gue harus gimana?"

"Ikutin kata hati lo, lo harus pilih yang siapa."

"Maksudnya?"

"Lo ngerti nggak sih apa yang gue omongin? Dari awal lo selalu tanya maksudnya."

Olin terkekeh, seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Nggak, abis lo ngomong belibet-libet." Kata Olin yang membuat Joey menghadiahinya sebuah jitakan yang cukup keras.

"Sakit goblok."

"Bodo."

Joey melipat tangannya di dada. "Lo harus pilih salah satu."

"Pilih apaan?"

"Pilih antara Calum, Manu dan Harry... ups! Ralat, antara Calum dan Manu."

"Calum atau Manu?"

"Yups."

"Gue gatau harus pilih siapa."

"Kenapa?"

"Gue sayang dua-duanya."

×××

Mampuy sapa yang olin pilih nanti?!

Btw, ku tak menyangka banyak yang Moli shipper, di luar dugaan diriku ngehehe.

Btw lagi, adakah dari kalian yang nobar dunkirk di kokas? Kalau ada, meet up lah kita nanti k?k.

Bye, tali beha 👌

cogan addict ÷ calumWhere stories live. Discover now