Part 3

107K 3.7K 43
                                        

Gerald mengetahui arti jawaban dari perkataan wanita itu beberapa hari kemudian ketika Louise menghilang dan hanya meninggalkan sepucuk surat.

Maafkan aku Gerald, aku terpaksa melakukan keputusan ini,

Wanita itu mengancam akan menghancurkan diriku dan keluargaku,

Meskipun kamu bilang kejadian malam itu tidak disengaja dan tidak penting, namun wanita itu beranggapan lain.

Dan sejujurnya sejak aku melihat kemesraan kalian kemarin, aku juga tidak memiliki keyakinan untuk melanjutkan hubungan kita berdua lagi.

Yang tetap mencintaimu,

Louise

Wajah pria itu mengeras karena amarah membaca setiap patah kata disurat tersebut. Dengan segera dia pergi ke rumah Louise namun  ketika dia sampai disana, rumah tersebut sudah kosong. Dan ponselnya tidak bisa dihubungi sama sekali. Bergegas dia berbalik arah menuju wanita yang menjadi dalang permasalahan tersebut.

Dengan lelah, Gerald turun dari mobilnya menuju ke rumah sakit tempat ayahnya dirawat. Wanita itu sama sekali tidak bisa ditemukannya, dikantor maupun rumahnya. Ketika menuju kamar ayahnya, Gerald menyadari situasi yang tidak biasa seolah terjadi sesuatu. Dengan panik, dia bergegas menghampiri salah seorang perawat.

" Suster, apa yang terjadi?" tanyanya cemas.

Suster perawat itu tersenyum menenangkan dan mengatakan," Tidak ada yang perlu dicemaskan lagi Mr. Blackwell. Tadi ayahmu mengalami serangan lagi namun untungnya kekasihmu berada disitu dan dengan cepat memanggil pertolongan. Sekarang ayahmu sudah tidak apa-apa lagi." Setelah berterima kasih dengan perawat tersebut, Gerald mendekati wanita itu yang sepertinya masih melamun dan tidak menyadari kedatangan dirinya.

" Well, sepertinya hari ini kamu sibuk sekali ya?" tanyanya menyindir menyentakkan Kathy dari pikirannya. Sekilas, Gerald menangkap ekspresi wajah Kathy yang rapuh dan lelah namun begitu dia menengadahkan wajahnya, dengan cepat ekspresi itu digantikan dengan senyuman diwajahnya.

" Menyakitkan sekali kata-katamu sayang," sindir Kathy halus sambil tetap menyunggingkan senyumnya.

" Kamu tahu apa maksudku. Apa yang kamu lakukan pada Louise?" tanya Gerald tanpa basa-basi lagi.

Kathy hanya mengangkat alis mendengar pertanyaan Gerald membuat pria itu menjadi murka. Diambilnya surat tadi dan dilemparkannya kepada Kathy." Jangan berpura-pura lagi. Baca ini!"

Sambil melirik Gerald dengan tenang, Kathy membaca isi surat tersebut. " Oh, maksudmu ini."

Wanita itu melipat surat tersebut dan mengembalikannya kepada Gerald. Gerald hanya terpana tidak percaya mendengar hanya komentar seperti itu yang keluar dari bibirnya.

"Oh? itu sajakah yang bisa kamu katakan?" tanyanya nyaris berteriak.

Kathy hanya mengangguk bahu tidak peduli," Kalau itu yang memang kamu percayai silakan saja. Namun, aku sama sekali tidak berkeinginan menjelaskan apapun kepadamu."

" Dasar kamu rubah licik, apa yang kamu dapat dengan melakukan hal ini? Apakah kamu dendam karena kejadian malam itu? Namun kuingatkan, tidak ada gunanya kamu melakukan hal ini karena aku tidak akan berpaling padamu. Seorang wanita manipulator dan licik sepertimu...." Gerald menghentikan perkataannya ketika mendengar suara ayahnya yang lemah sedang memanggil dirinya. Setelah melemparkan pandangan tajam pada Kathy, Gerald melangkah masuk ke kamar ayahnya.

" Dad?" panggilnya pelan membuat ayahnya menolehkan wajahnya. Tiba-tiba sosok ayahnya terlihat begitu tua membuat hatinya menjadi trenyuh.

" Gerald, kemarilah ke sini," Gerald menuruti permintaan ayahnya dan begitu sampai disampingnya, ayahnya menggenggam tangannya kuat.

Under The MaskWhere stories live. Discover now