Part 2

124K 3.6K 29
                                        

 

Enam bulan yang lalu  ketika bertemu dengan Gerald,  Kathy menyadari pria itu merupakan segala yang diimpikannya dari seorang pria. Untuk pertama kalinya, Kathy yakin dirinya telah jatuh cinta. Dan meskipun pria itu menyembunyikannya dengan baik, Kathy mempunyai perasaan bahwa pria itu juga tertarik kepadanya.

Sebagai putri tunggal dari multimilioner yang memiliki sebuah perusahaan raksasa dengan berpuluh-puluh anak perusahaan yang tersebar diseluruh dunia, diusianya yang 26 tahun dia telah dipercaya untuk menjabat sebagai CEO menggantikan ayahnya meninggal karena sakit. Selain karena kemampuannya serta otaknya yang cerdas.

Dan disanalah dia bertemu dengan Gerald ketika mereka melakukan kerja sama. Namun, sebesar apapun ketertarikan pria itu, Gerald memilih menghindarinya dan pada akhirnya Kathy tahu karena pria itu telah mempunyai seorang kekasih bernama Louise, seorang wanita cantik dengan wajah seperti malaikat.

Gerald benar, dia menjebaknya agar terikat dengannya. Ketika dia bertemu Gerald dengan keadaan mabuk di sebuah bar, dia tidak bermaksud sama sekali melakukan kebohongan seperti ini.

Pada mulanya, Kathy hanya bermaksud mengantar pria itu dan pulang. Namun, karena kehujanan dan basah kuyup, dia akhirnya memutuskan meminjam kamar mandi Gerald sekaligus mengganti bajunya yang basah. Lagipula, Gerald sendiri tidak sadarkan diri.

Kathy sudah hendak pergi ketika memutuskan untuk melihat pria itu untuk terakhir kalinya. Dan dia terpesona melihat wajah pria itu. Bahkan dalam keadaan tidak sadar, pria itu tetap menakjubkan. Namun ketika pandangannya jatuh ke bibir Gerald, Kathy tergoda untuk mencicipi bibir pria itu sekali saja. Maka perlahan, dengan jantung berdebar karena gugup, dia menurunkan wajahnya dan menyentuhkan bibirnya pada bibir pria itu. Namun siapa sangka, tiba-tiba saja lengan pria itu memerangkapnya dan pria itu balas menciumnya dengan liar.

Lama bibir pria itu masih melumatnya, bahkan tangan pria itu mulai menyelip ke dalam bajunya dan meremas payudaranya ketika suara barang terjatuh menyentakkannya ke alam nyata. Kathy menoleh dan berhadapan dengan Louise yang pucat pasi melihat keadaan mereka. Sambil menangis, wanita itu meninggalkan apartemen Kathy.

Kathy yang sudah sadar tahu tidak ada gunanya mengejar karena Louise tidak mungkin percaya padanya. Akhirnya Kathy memutuskan untuk pulang dulu dan besok baru menjelaskan keadaan sebenarnya.

Namun, esoknya Kathy terserang demam parah yang membuatnya terpaksa terbaring di ranjang dan tidak sadarkan diri. Malamnya barulah dia merasa baikan meskipun wajahnya masih agak pucat. Dan ketika bel pintu rumahnya berbunyi, Kathy dengan enggan bangkit dan membuka pintunya.

Betapa kagetnya ketika dia berhadapan dengan wajah pria yang selalu membayanginya selama ini. Wajah pria itu terlihat begitu mengerikan dan dingin membuat Kathy tanpa sadar bergidik. Namun, sikap terlatih sejak kecil membuatnya dengan cepat menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.

" Aku ingin berbicara denganmu." Pria itu berkata tegas sambil melangkah ke rumah Kathy.

Begitu pintu ditutup, pria itu langsung berbalik berhadapan dengannya. Wajah pria itu terlihat pucat dan lelah serta agak kusut," Aku ingin mengetahui apa yang terjadi semalam."

Kathy baru saja hendak membuka mulut menjelaskan tidak ada yang terjadi diantara mereka ketika sebuah pikiran jahat dan egois muncul dibenaknya.

" Mengapa kamu balik bertanya kepadaku, Gerald?" tanya Kathy dengan tersipu malu. " Kemarin malam permainan cinta kita begitu liar, masakan kamu melupakannya?"

Wajah Gelard menjadi pucat pasi dan dia terduduk di sofa Kathy." Jadi apa yang dikatakan Louise benar," bisiknya lirih.

Kathy berusaha menekan hati nuraninya yang mendesaknya untuk berkata jujur. Ini adalah satu-satunya kesempatan baginya untuk memisahkan hubungan mereka berdua.

Gerald memandang Kathy dan akhirnya berkata," Maafkan aku, namun apa yang terjadi kemarin malam aku mohon dilupakan saja. Semalam aku mabuk berat dan tidak mengingat apa yang kulakukan sama sekali. Aku tahu aku berlaku tidak adil padamu namun aku mencintai Louise dan tidak ingin kehilangannya."

Hati Kathy bagaikan ditusuk jarum mendengar pengakuan Gerald dan dengan usaha keras berhasil dipaksakan sebuah senyum," Jangan cemas, aku bukanlah seorang anak remaja kencur yang kehilangan keperawanannya dan akan meminta pertanggungjawabannmu. Kita berdua sama-sama orang dewasa dan apa yang terjadi kemarin hanyalah seks."

Entah mengapa hati Gerals merasa kecewa mendengar pengakuan Kathy. Bukankah ini yang diinginkannya? Namun mengapa dia merasa marah karena  wanita itu meremehkan kejadian semalam?

Barulah ketika Gerald pergi dari rumahnya, ekspresi Kathy menjadi begitu sedih dan muram.

*********

Menyadari kebohongan yang dilakukannya tidak berguna, Kathy memutuskan untuk benar-benar menyerah saja. Meskipun begitu tidak mudah baginya melupakan pria itu apalagi sejak pria itu menciumnya. Memikirkannya saja masih membuat tubuhnya panas.

Dengan malas dia mengecek dokumen yang akan ditandatangani ketika sekretarisnya masuk.

" Ada ada, Jenny?"

" Mr. Scott ingin bertemu denganmu." Kathy berpikir sejenak dan menyuruh mempersilakannya masuk.

Mr. Scott adalah seorang detektif yang disewanya untuk menyelidiki semua hal tentang Gerald. Tak lama seorang lelaki setengah baya bertubuh pendek dan gempal masuk ke ruangan kantornya. Sambil membungkuk hormat, pria itu mulai menceritakan penyelidikannya yang membuat Kathy hampir bangkit dari kursinya.

Ketika pria itu pergi, Kathy melihat lagi foto-foto yang di tinggalkan pria itu dan matanya yang redup tadi bersinar kembali.

Gerald terperangah mendengar tawa ayahnya yang begitu keras dan bahagia terdengar dari pintu depan. Sambil sedikit mengintip dia menyadari ada tamu yang datang menjenguk ayahnya. Namun, dirinya membeku ketika mendengar suara wanita yang sedang berbicara dengan nada suara lembut itu. Apa yang dilakukan wanita itu disini? pikirnya.

Dengan tidak sabar dia membuka pintu dan ayahnya langsung langsung memanggilnya," Well, Gerald, kemarilah sekarang. Aku tidak menyangka kekasihmu benar-benar seorang wanita yang begitu cantik dan menakjubkan. Sejak masuk rumah sakit, baru kali ini Dad benar-benar merasa senang."

Mata Gerald membesar mendengar kata kekasih dan dia menatap wanita itu tajam. Kathy sendiri berpura-pura tidak tahu, sedangkan karena ada ayahnya disitu Gerald terpaksa memendam kemarahannya.

Tak lama setelah berpamitan dengan ayahnya dan keluar, Kathy merasakan tangannya ditarik kasar oleh Gerald. Begitu sampai di depan, pria itu menyentakkan tangannya dengan kasar.

" Apa maksudmu datang mencari ayahku? Mengapa ayahku bilang bahwa kamu kekasihku?" tuntutnya marah.

Kathy mengusap perlahan tangannya yang sedikit perih karena cengkeraman Gerald tadi dan hanya tersenyum manis tanpa menjawab dan anehnya senyuman itu membuat Gerald merasa terpesona. Namun dengan cepat dia sadar dan menuntut jawaban dari Kathy.

" Apa tujuanmu sebenarnya? Jelas-jelas kamu mengetahui bahwa aku mempunyai Louise."

Kathy mendekati Gerald dan merangkulkan tangannya ke belakang leher Gerald. Sambil menatap Gerald, wanita itu berbisik lirih ditelinga Gelard," Well, kamu tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan nanti." Setelah itu, dia mengecup belakang leher Gerald dan melepaskan rangkulannya. Dengan senyum misterius, wanita itu melangkah pergi dengan anggun meninggalkannya.

TBC

Under The MaskWhere stories live. Discover now