KAGUM

10.2K 556 4
                                    

Mala POV
Hidup sebagai anak tunggal memanglah tidak mudah. Kesepian? Tidak. Aku memiliki banyak teman dan saudara disini. Ada Om Kahfi yang selalu ada untukku. Ada banyak pegawai di warung sehat ayahku yang seusiaku. Ada teman-temanku di kampus. Lalu dimana letak ketidakmudahan itu? Ada pada hatiku. Disaat banyak sekali mereka yang seusiaku telah mengenal rasa cinta kepada lawan jenis aku justru dihantui kekhawatiran yang mendalam untuk orangtuaku. Kenapa? Aku terlalu takut untuk membagi. Aku takut ketika nanti aku jatuh akan namanya cinta, aku terlena dan melupakan mereka.

"Mala gak mau nikah ma kalau nantinya harus ikut suami dan meninggalkan mama dan papa." Kataku pada mama saat aku bertanya tentang sebuah pernikahan dan peranan wanita didalamnya. Mama hanya tersenyum dan menciumku. Konyol memang. Satu alasanku. Aku tak mau meninggalkan mereka yang telah memberiku kasih sayang yang sangat besar meski aku bukan darah daging mereka. Hanya dengan selalu bersama merekalah caraku membalas budi mereka. Itulah keyakinanku saat ini.

"Mala yakin gak mau nikah? Mala mau terus hidup sendiri?" tanya mama masih terus memelukku sayang.

"Mala gak sendiri. ada mama sama papa. Mala cuma mau sama mama sama papa."

"Sayang... Allah menciptakan hambanya berpasang-pasangan. Sama kayak mama dan papa, Allah memasangkan kami dengan cara yang luar biasa, hingga kami memiliki Mala. Allah memasangkan Om Khai dan Tante Syifa dengan cara yang indah, hingga terlahir Cakra dan Satria. Mala tau kenapa Allah menciptakan kita berpasang-pasangan? Bahkan Allah mencipkatan semua makhluknya berpasang-pasangan. Bukan hanya manusia."

"Mala gak faham ma." Kataku. Aku memang masih belum faham semua itu. Terlebih usiaku saat itu masih menginjak 17 tahun.

"Dalam surat Yaasiin ayat 36, Allah Berfirman: " Maha suci Zat yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya dari apa yang ditumbuhkan bumi dan dari diri-diri mereka sendiri dan dari apa yang tidak mereka ketahui." Allah menciptakan sesuatu berpasang-pasangan dengan tujuan yang berbeda-beda. Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan jantan dan betina, tujuannya untuk apa coba?"

"Ya biar bisa berkembang biak ma."

"Pinter anak mama. Terus Mala tau, Allah menciptakan sayap kanan dan kiri lalat dengan fungsi yang berbeda?" tanya mama lagi. Aku mengangguk, mama pernah menjelaskannya padaku dulu saat aku masih kecil.

"Sayap kiri lalat mengandung racun sedangkan sayap kanannya mengandung penawarnya, seperti sabda Rasulullah SAW, " Jika seekor lalat jatuh kedalam minuman kamu, rejamkannya ke dalam air. Satu sayapnya mengandung racun manakala satu sayap lagi mengandung penawar." (Hadis riwayat Bukhari). Benar kan ma?" tanyaku. Mama tersenyum dan mengangguk.

"Dan seperti yang Allah firmankan dalam surat An Nahl ayat 72, "Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik." lalu kenapa Mala masih gak mau untuk menikah? Mala gak mau menunaikan tujuan Allah menciptakan Mala?" tanya mama. Aku menggeleng.

"Sayang... sekalipun kamu telah menikah, kamu tetap anak mama dan papa. Gak akan pernah tergantikan. Meskipun nanti surga Mala berpindah pada suami Mala kelak, Mala masih mempunyai hak kasih sayang kami. Kalau Mala takut Mala akan meninggalkan mama dan papa setelah menikah, Mala bisa meminta suami Mala nanti untuk tinggal bersama kami, atau kalau tidak bisa, Mala dan suami Mala masih bisa berkunjung kesini setiap beberapa kali dalam seminggu. Mala masih tetap bisa merawat mama dan papa meski tak bisa setiap waktu bersama kami seperti sekarang ini."

"Tapi ma..." kataku yang masih belum sependapat dengan mama. Bagaimana kalau suamiku kelak tak bisa menerima usulanku untuk tinggal bersama kedua orangtuaku? Bagaimana kalau suamiku justru menjauhkanku dari mereka karena aku bukan anak kandung mereka? Bagaimana kalau... terlalu banyak ketakutan dalam diriku.

La Tahzan, Innallaha Ma'anaWhere stories live. Discover now