Hatimu makin ga karuan setelah meng-scroll timeline aplikasi Instagram milik Junhoe yg rata-rata post temen mereka tentang video kegiatan didalem klub malam itu lewat hpmu sendiri.
Seperti; joget di dance floor dengan cewek nakal, dj cantik nan sexy, video deretan minuman mereka dan sebagainya.
Sebenarnya kamu suka liat video orang-orang di klub malam seperti itu karena penasaran bagaimana asiknya bisa bermain di arena dewasa mengingat usiamu yg sudah cukup umur untuk pergi kesana.
Tapi????
Beda ceritanya kalo kamu tau ternyata Junhoe ikut disana????
Bukannya seneng liat videonya kamu malah sebel sendiri apalagi Junhoe yg meng-like ponstingan mereka.
Dan kaya orang ga berdosa, Junhoe ga bahas apapun itu di chat, ga nelpon kamu walaupun kadang dia spam manggil sayang-sayang.
Kadang kamu ga sengaja mengeluarkan beberapa bulir airmata dan cepet-cepet kamu hapus sebelum orang rumah atau rekan kerjamu pada tau kalo dengan bodohnya nangisin cowok.
Ini udah terhitung seminggu sejak kalian marahan dan seminggu ini kamu ga bales chat Junhoe satupun, cuman nge-read doang.
Ya gimana bales orang dia cuman manggil yang yang yang sayang yang yang???
Gemes sendiri gue ngetiknya ini.
Hubungan kalian makin renggang, kamu sendiri juga gengsi mau minta maaf atau sekedar bales chat nya karena yaampun hatimu masih sakit banget Junhoe macem orang putih bersih ga berdosa gini.
'Sayang ga kangen?'
"Gak!" Monologmu tanpa niat membalas chat itu.
Kamu yg tadinya lagi fokus ke komputer jadi mengalihkan pandangan ke hp kan gara-gara pop up chat dari Junhoe.
'Ga pengen ketemu? Ga pengen ngomongin apa apa?'
"Gak!"
'Kamu kenapa?'
"Ini orang sebenernya ga punya otak atau gimana sih ah!???" Gemesmu dan tanpa kamu sadari Sana udah didepanmu, berdiri menatapmu bingung.
"Oh jadi lo lagi berantem ama June" gumamnya, masih fokus kepadamu.
Kamu mendongak, "loh San? Sejak kapan disini?"
"Sejak lo marah-marah ma hp lo!" Sebalnya.
"Masih lembur?" Tanyanya lalu.
Kamu melirik komputermu sekilas lalu kembali ke cewek cantik didepanmu, "Kurang dikit sih, lo pulang aja dulu kasian masa nungguin gue tiap hari"
"It's ok kok"
"Pulang aja sono!"
Sana mendecak, "gausa di usir, gue emang mau pamit pulang. Udah dijemput"
Kamu melongok sebentar kearah luar, "Dasar yg mau nikah"
Cewek itu tertawa, "Duluan ya, jangan malem-malem pulangnya!" Ia berlalu.
Kamu melambaikan tangan.
"Oh iya (y/n), kayanya lo kudu cepet-cepet selesein masalah lo ma June. Minta kepastian. Masa lo pacaran mulu, kapan nikahnya?"
"Bangsad lo!" Umpatmu, cewek itu sudah tertawa lebar dan pergi keluar.
Untung saja kantor tinggal beberapa orang yg masih sibuk lembur, kalau tidak kamu sudah jadi sasaran semua mata.
Jam menunjukkan pukul 9 lebih 10 saat kamu sukses menyelesaikan laporanmu yg harus kamu print untuk besok.
Begitu melelahkan, kamu merenggangkan tubuh sebentar, mematikan komputermu dan merapikan barangmu lalu beranjak pulang.
"Mas Donghyuk aku duluan ya!" Serumu pada cowok yg sedang menyesap teh di mejanya. Cowok itu memberi isyarat oke dan membiarkanmu bergegas pulang.
Namun saat didepan kantor, langkahmu terhenti melihat sosok Junhoe yg menyesap kopi sambil bersandar di motornya.
"Jun?" Lirihmu.
Jalan? Balik? Pura-pura ga kenal? Lari? Kamu bingung kudu apa sampe Junhoe akhirnya yg menyadari keberadaanmu duluan.
"Sayang!"
Ini hanyalah ff semata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Macaron • iKON
FanfictionEnjoy my short story about iKON and You! ⚠ - Harsh word - 18+ di beberapa part - Tijel Hr : was #21 in Random! #6 in iKON! © 2016, Baby