Song Yunhyeong

3.7K 382 6
                                        

Bandara begitu padat sehingga kau tidak bisa bergerak sedikitpun memasukiya.

kenapa? karena ikon akan mendarat di bandara ini dan pastinya banyak sekali fans yang datang untuk menyambut mereka.

kau mengikat rambutmu keatas, membenarkan letak maskermu dan menjinjit. berisaha mengintip apa mereka sudah datang, nyatanya tidak bisa karena tinggimu sendiri tidak lebih dari tinggi jinan.

"assh jinjja. bagaimana caranya aku bertemu dengan kekasihku yoyo kalau begini caranya" omelmu.

"ikon? ikonnn!!!" teriak beberapa fans didepanmu yang berhasil membuat gendang telingamu hampir pecah.

"hanbin oppa!"

"bobby ini aku kim dinda! saranghaeyo!!"

"oppa!!"

"oppa!!"

dst.

mereka datang. akhirnya dengan kekuatan baja kau berusaha menyisir para fans sehingga berhasil mendapat tempat paling depan namun tak luput dari saling menjambak karena fans lain merasa terusik.

"oppa!!"

"Donghyuk! june! jinan! hanbin!"

"yoyo! itu yoyo! aku padamu!!!"

teriak para fans dan mendapat smirk darimu, "dia milikku haha" batinmu.

dan benar kata mereka, yoyo sudah datang. kau memberi lelaki itu 'love sign' dan berjalan menuju van yang sudah didepan bandara menunggu mereka.

"(Y/n)? park (y/n)?!" seru seorang fans disampingmu lalu memotret wajahmu.

"unni, aku fans mu!" teriaknya lalu para fans yang lain mulai berdesakan ingin menghampirimu.

"unni, salamkan aku pada bobby"

"hanbin oppa unni"

"unni"

mereka menarik-narik lengan bajumu. sepertinya sebentar lagi bajumu akan robek karna mereka.

"akan ku salamkan, ne. tenang saja" katamu sambil tersenyum yang sebenarnya mereka tidak akan tahu karna mulutmu tertutup masker hitam.

lalu kau menggandeng tangan baymax manajernim, berusaha mencari pertolongan sebelum kau dihabisi para fans.

"yo, (y/n)? kau disini?" baymax manajernim sedikit kaget dengan apa yang kau lakukan.

"oppa, aku takut" gumammu sambil menyamai langkahnya yang besar. Untung saja baymax manajernim ada di belakang.

"berjalanlah didepanku" katanya lalu mendorongmu kedepannya agar ia bisa melindungimu.

dan setelah fans mulai terkendali, kau berlari kecil di samping yoyo yang tak jauh darimu.

"oppa" sapamu.

tapi kau sedikit kaget dengan keberadaan twin monster aka Yunhyeong dan chanu yang berjalan bersebelahan. pasalnya gaya rambut mereka sama dan mereka memakai kacamata hitam yang sama.

jadi mana kekasihmu?

"siapapun dari kalian berdua tolong copot kacamata itu. aku tidak bisa membedakan mana yoyo dan chanumon"

mereka hanya saling memandang, tersenyum smirk dan mengangkat bahu.

"tolonglah, kalian benar-benar mirip. aku tidak bisa membedakan mana kekasihku dan mana satanwoo yang sering menggangguku!" serumu karena mereka tidak merespon.

"ya (y/n)-ah, kau sudah pacaran berapa lama dan tidak mengenal mana kekasihmu" sahut bobby.

"oppa, mereka benar-benar mirip!"

"coba kau kenali mana pacarmu" kini hanbin yang berada disampingmu ikut membuka mulut.

"yoyo...." kau mencondongkan badanmu kedepan, mencoba membau aroma keduanya. dan jangan lupa, apa yang kau lakukan itu membuat fans semakin histeris.

"kau yoyo, tanpa membaumu aku sudah bisa mengenalimu dari bibirmu" katamu sambil tersenyum.

"omoo, dia membuka aib hubungan mereka. mereka sudah sering berciuman hingga hafal dari bibir!" seru bobby yang membuat yang lain tertawa.

para fans harus berterima kasih padamu karena mereka pasti mendapatkan foto bias mereka tertawa bahagia seperti itu.

"bukan begitu bodoh. kau tidak tahu apa kalau bibir yoyo oppa selalu menawan dan indah karena ia sangat menyayanginya lebih dari menyayangiku" jawabmu sambil melemparkan tatapan tajam pada yoyo.

"hehe hai chagiya. apakabar?" sapa yoyo sambil mencopot kacamatanya.

 apakabar?" sapa yoyo sambil mencopot kacamatanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kabar buruk. kau tahu betapa menderitanya aku disaat sakit dan tidak ada orang dirumah atau siapapun yang merawatku, huh?" omelmu sambil memanyunkan bibirmu.

"hehe maaf, kan aku baru saja pulang dari konser" katanya sambil terkekeh lalu mengacak rambutmu.

"ngomong-ngomong.." ia menarik tali rambutmu, membiarkan rambut indahmu tergerai.

"aku tidak kaget. sudah berapa ratus tali rambut yang kau ambil, huh" katamu sambil menyipitkan mata.

"hehe aku kan sudah bilang, aku menyukai rambutmu yang indah ini" katanya lalu mencium rambutmu, aroma strawberry dari shampo mu seakan memabukkan dirinya.

"aku merindukanmu, park (y/n)"

Macaron • iKONWhere stories live. Discover now