Macaron • iKON

What if bias is your namchin - 2

Hanbin

Ini sudah hari kedua Hanbin tidak menghubungi mu. Padahal seingatmu iKON tidak ada jadwal sama sekali.

Akhirnya dengan geram dan tekad yang kuat kau pergi ke dorm iKON dan menerobos masuk tanpa permisi.

Yunhyeong yang terkaget hanya melotot melihatmu dengan wajah dingin dan menenteng sebuah kantong plastik masuk begitu saja.

Dan dengan sedikit hentakan kau mendobrak pintu kamar Hanbin. Disana ia sedang serius dengan komputernya, menolehmu karena kaget dan kembali ke komputernya.

"Ada apa?" Tanyanya acuh.

Kau merebahkan tubuhmu ke kasur, menatapnya tidak percaya. "Sibuk sekali ya" katamu. Ia hanya diam tak menyahut.

"Ah apa kau lupa kalau kau punya seorang kekasih?"

"Heol"

Kau berguling, membuka isi kantong plastikmu yang berisi semangkuk ramyun. Sepertinya sudah tidak enak karena perjalanan dari kedai kemari cukup jauh.

"Ah untung masih panas" katamu sendiri.

"Maaf aku sedang mengerjakan lagu" akhirnya kalimat kedua dari Hanbin.

"Aku tidak peduli. Woahh panas " katamu sambil memakan mie mu.

Hanbin memutar kursinya, menatapmu yang sedang makan di kasurnya. Tapi kau mengacuhkannya dan fokus ke ramyun.

"Mianhae"

"Woah pedas sekali"

Dan karena merasa teracuhkan, Hanbin menghampirimu dan menyambar sumpitmu.

"Yaa aku sedang makan!" Protesmu sambil melotot.

"Makanan pedas dan panas tidak baik" ia menaruh mangkuk itu ke meja dan menghalangimu yang akan meraihnya.

"Aku masih makan, bodoh!"

Ia menggeleng, "Kau marah padaku"

"Tidak" kau tidak berani menatap matanya, Hanbin paling jago membaca perasaanmu melalui matamu.

"Tatap aku"

"Aku mau makan ah!"

Ia menangkup wajahmu, menatap matamu dalam-dalam, "Mianhae, aku sedang menulis lagu chagiya. Disini, dijalan, di ruang latihan. Aku bahkan sampai lupa waktu dan lupa dimana menaruh barang-barangku"

Kau diam.

"Tolong mengerti sedikit oke? Aku sedang mencari uang untuk biaya pernikahan kita nanti" ia tersenyum lebar.

Donghyuk

Kim y/n : Aku merindukanmu.

"Bodoh sekali, kenapa aku mengirimnyaaaa" runtukmu sambil berguling-giluling.

Lalu ponselmu berdering, pasti balasan pesan dari Donghyuk. Ah gila memang, apa yang akan ia katakan nanti. Kau sama saja sedang mengutarakan perasaanmu padanya.

Pada seorang artis yang tidak sengaja kau kenal saat pemotretan.

Dan sejak hari itu kau menjadi sangat dekat dengannya.

KimDonghyuk : kau sedang dimana?

Kau sedikit memutar otakmu, "Apa ia akan kemari?"

Kim y/n : maaf tadi aku salah kirim. Aku sedang di rumah. Maaf ya.

Kau menarik nafasmu panjang, oke lupakan anggap saja memang salah kirim. Namun beberapa detik kemudian ponselmu kembali berdering.

Donghyuk mengajakmu video call!