Macaron • iKON

Jung Chanwoo

"Oppa, aku lapar" ucapmu saat kepalamu menyelinap memasuki kamar kakakmu. Dan yang kau lihat adalah seorang Jung Chanwoo yang tidur sambil membaca komik.

"Yayaya"

Ia terlihat begitu serius.

Karena kesal dan lapar serta rumahmu yang tidak ada cemilan karena orang tua kalian keluar kota, kau memasuki kamar Chanwoo begitu saja dan menyambar komik di tangannya.

"Berhenti membaca dan masakan aku sesuatu" tuntutmu.

Chanwoo berjalan malas keluar kamar, kau yang semakin geram karena ia sangat lama sekali mendorongnya agar berjalan lebih cepat.

"Cepat masak sebelum aku mati kelaparan!" Serumu dan ia tertawa lalu merangkul pundakmu.

"Iya iya sayang, sabar sebentar" katanya lalu mengacak rambutmu dan menarikmu menuju kulkas.

Nasi instan, telur, wortel, daun bawang dan ayam. Chanwoo lalu teringat sesuatu, mengambil semuanya dan membawa nya menuju meja.

"Yunhyeong hyung pernah memasakkan ini untuk Jinan hyung" katanya lalu mulai menasak nasi di microwave dan memotong bahan bahan yang ia ambil dari kulkas.

"Tunggu sebentar yaa" ucapnya sambil mengacak rambutmu, kau berpangku tangan memperhatikannya.

Chanwoo mulai menumis sesuatu, baunya harum dan membuat cacing diperutmu semakin meronta ronta. Suara spatula dan penggorengan yang khas membuatmu terkagum padanya.

Jung Chanwoo, lelaki tinggi dan tampan, walaupun sedikit jahil dan menyebalkan, ia tetap kakakmu yang penyayang.

Tak butuh waktu lama untuk memasak nasi goreng itu untukmu, ia menyajikannya di piring dan segera memakannya denganmu.

"Kenapa hanya sepiring? Ini terlalu banyak, ambil piring lagi" suruhmu.

"Tidak tidak, aku ingin makan satu piring sengan adikku sayang, itu terdengar romantis, bukan?"

Oh tuhan, andai saja dia bukan kakakmu pasti kau sudah memacarinya.

"Makan yang benar" ia mengusap sudut bibirmu lembut dengan ibu jarinya dan tersenyum lalu kembali mengacak rambutmu gemas.

Oh my god, rasanya kau ingin masuk kedalam freezer sekarang karena meleleh.