Requested by nurulwl AlifyaJeon VaneszyaEszya PelangiCute chobianca Dianahaydeh anggiwia05 julariousxx wa_rasmy Rahmania03
Happy Reading ^^
Untuk malam minggu kalian.
*Yang gak punya pacar*
#SepertiSaya.
•••Kau terbangun..
Suara tangis itu sangat mengganggumu. Tapi kau sadar kini statusmu tak lagi sama seperti remaja saat lima tahun yang lalu. Kau sudah menikah tepat satu tahun yang lalu saat usiamu menginjak angka 21.
Sudah hampir dua bulan ini kau selalu terjaga karena putra kecilmu yang baru berusia dua bulan selalu terbangun di malam hari.
Kau melihat suamimu, WonWoo yang sudah terlelap. Kau mengusap keningnya.
'Kapan dia pulang?'
Dia selalu pulang larut. Begitu banyak pekerjaannya yang harus dia tangani. Beruntungnya dia memiliki istri pengertian sepertimu. Kau tak pernah marah sedikitpun jika dia pulang telat karena kau tahu WonWoo sudah capek untuk mencari nafkah dan kau tak mau membuatnya semakin lelah.
"Eung.."
"Eh! Aku mengganggumu ya?"
"Kau terbangun? Ada apa?"
"Tidak, hanya saja tadi aku mendengar Hee Woo menangis. Sudah kau lanjutkan tidurmu. Aku mau melihat Hee Woo dulu."
"Mau aku temani?"
"Tidak. Terima kasih."
Kau segera menuju kamar puteramu dan meninggalkan WonWoo yang sepertinya kembali tertidur.
Kau melihat HeeWoo yang terbangun tetapi sudah tidak menangis. Mungkin dia haus karena kau tak mendapati popoknya yang basah.
Kau segera membawanya ke Kamar kalian. Setelah itu mulai menyusuinya.
Setelah selesai menyusui HeeWoo tak kunjung tidur. Akhirnya kau mengajaknya bermain sebentar sambil berusaha membuatnya tidur.
"HeeWoo~ya... kenapa tak mau bobo heumm??"
Kau tertawa karena bocah itu malah tertawa membalas pertanyaanmu. Lama kelamaan kau jadi tertidur dengan posisi duduk dengan HeeWoo yang berada di gendonganmu.
WonWoo terbangun karena mendengar celotehan kecil disebelahnya. Dia melihatmu yang tertidur dan HeeWoo yang sibuk bergumam dengan bahasa bayi.
WonWoo tersenyum dan segera membawa HeeWoo kedalam gendongannya. Dia melihatmu yang bahkan tak terbangun saat WonWoo mengambil HeeWoo.
"Kau pasti terlalu lelah. Terimakasih. Aku selalu menyayangimu. Beruntungnya aku takdir membawaku untuk menjadi suamimu."
Dan berakhir dengan WonWoo yang mengurus HeeWoo hingga tertidur.
•••
Pagi ini kau melihat HeeWoo yang tertidur dengan posisi yang sangat lucu.
Kau segera bergegas menyiapkan sarapan, berberes rumah dan mencuci pakaian semua bisa kau lakukan di waktu yang sama secara bergantian.
Setelah semuanya siap kau segera membangunkan WonWoo. Tapi kau tahu jika ini adalah hari libur jadi kau membangunkannya untuk sarapan.
"WonWoo Oppa.. bangun."
"Eeuungg... ini sudah jam berapa?"
"Jam setengah sembilan. Ayo sarapan."
"Ah. Aku sangat mengantuk. Semalaman HeeWoo tak mau tidur."
"Ya memang seperti itu. Ayo sarapan dulu. Biar aku yang mengurus HeeWoo."
WonWoo tiba-tiba memelukmu dan menciumi pipimu terus menerus dengan gemas.
"Iiih... apaan sih? Kau sehat?"
"Haha.. aku hanya saja bersyukur. Aku sangat tahu kau lelah mengurus rumah, mengurusku, mengurus HeeWoo tapi kau tak pernah mengeluh sedikitpun."
"Yaa.. Karena itu memang tugasku. Aku sudah memantapkan hati dan jiwaku. Jika aku sudah menikah aku akan memberikan yang terbaik untuk kehidupan pernikahanku. Aku sudah berjanji tak akan malas dan pengertian kepada suamiku kelak."
"Kenapa begitu?"
"Karena aku tak ingin suamiku kabur sebab aku pemalas."
"Dan beruntungnya aku memiliki istri sepertimu. Aku tidak akan kabur. Kau juga jangan kabur."
"Aku tak punya tempat lain untukku melarikan diri. Hanya ini tempat perhentian terakhirku. Rumah ini. Dan kehidupan bersamamu. Membangun masa depan bersamamu."
"Ah.. aku semakin menyayangimu."
"Hahah.. sudah ayo sarapan."
Setelah itu kalian keluar kamar bersama. WonWoo sarapan dengan lahap sedangkan kau tengah memandikan HeeWoo.
WonWoo yang memperhatikanmu dari meja makan menjadi tersenyum dengan cerah. Dia sangat bersyukur. Pilihannya sangat tepat. Kau dengan segala kelebihan dan sisi cerah yang kau miliki membuatnya merasa menjadi lelaki yang beruntung.
Sekali lagi. Dia bersyukur.
끝
Simply_Gyu
22 . 07 . 2017
Setelah ini akan ada..
• Attack Marriage - Hoshi
• Single Father - Vernon
• Fate - CoupsMonggo..
Mau yang mana lebih dulu?

YOU ARE READING
IMAGINE WITH SEVENTEEN AS HUSBAND
Fanfiction"Kita memiliki kendali penuh atas perasaan kita." Sikapnya membuatku terluka. Aku terluka karena pria ini dan pria ini terluka karena aku. Kita hanya saling menyakiti. *potongan cerita *Member Seventeen x You