Requested by ByunHyunji IndahAuliaPutriR
Happy Reading...
Gak berharap banyak. Semoga suka 😄 Mungkin judulnya kurang nyambung dengan isinya. Tapi nikmati aja ya 😀😜
•••Lelaki ini berdiri melihat pantulan dirinya dalam cermin. Dia terlihat tampan dengan balutan tuxedo putih dengan rambut hitam yang mengkilat.
Beberapa jam lagi dia akan menikahi kekasihnya. Tapi mengapa disaat seperti ini dia menjadi ragu? Hatinya menjadi tidak yakin. Dia ingin membatalkan pernikahan ini. Sekali lagi, dia ragu dengan semua ini.
Jun, pengantin pria itu. Jun melangkah mundur dan meninggalkan ruang tunggu pengantin itu. Dia meninggalkan Kau yang tak lain dan tak bukan adalah calon istrinya. Dia meninggalkan Kau diacara pernikahan kalian.
Sementara itu. Kau sudah siap dan hendak memasuki altar bersama ayahmu. Kau berharap cemas dan membayangkan Jun dengan tampannya berdiri menyambutmu.
Kau dan ayahmu berjalan di altar. Semua tamu melihatmu dengan takjub. Hari ini Kau sungguh cantik. Kau melihat sekeliling, lengkap. Tapi ada yang kurang, kau tak menemukan Jun disini.
Berdiri, menunggu. Lama bahkan menjadi sangat lama, tapi Jun tak kunjung datang. Semua tamu menatapmu prihatin. Hingga datanglah seseorang yang mengatakan Jun telah pergi meninggalkanmu di acara pernikahan kalian.
Kau terdiam di tempat. Seseorang tolong hilangkan (y/n) saat ini juga.Kau menangis dan menahan dirimu untuk menguasai amarahmu. Kau mengangkat gaun panjangmu dan meninggalkan tempat itu. Mencari Jun disekitar tempat itu. Tapi tak kau temui siapapun. Jun benar-benar telah pergi.
•••
4 tahun kemudian....
Gemericik air hujan dan angin yang bertiup dengan kencang menjadi temanmu saat ini. Kau berjalan menuju sebuah rumah makan, saat ini adalah waktunya makan malam.
Kau mengedarkan pandanganmu ke seluruh penjuru tempat ini, hendak mencari meja kosong. Kau menemukan satu meja kosong disudut ruangan.
Kau duduk dengan tenang setelah memesan makanan. Hingga datanglah seorang lelaki dengan nampan ditangannya. Dia tersenyum hingga matanya tak terlihat.
"Kau sendiri?"
Kau mengerutkan keningmu. Kau paling benci berhubungan dengan laki-laki. Semua laki-laki sama saja, menyakiti hati.
"Iya."
Kau menjawab dengan enggan. Namun Kau harus menjawabnya, hanya karena kau merasa kau harus menjawabnya. Tanpa di duga lelaki itu langsung menduduki kursi kosong di hadapanmu.
"Tempat ini sangat penuh. Bolehkah aku duduk bersamamu? Tenang aku tidak akan mengganggumu. Anggap saja aku tidak ada."
Kau hanya memperhatikannya, dia seperti anak kecil. Kau hanya menganggukan kepalamu hingga pesananmu pun datang. Bubur Abalon.
"Kwon Soon Young. Kau bisa memanggilku Soon Young."
Kau hampir saja tersedak saat lelaki ini menyebutkan namanya tiba-tiba.

YOU ARE READING
IMAGINE WITH SEVENTEEN AS HUSBAND
Fanfiction"Kita memiliki kendali penuh atas perasaan kita." Sikapnya membuatku terluka. Aku terluka karena pria ini dan pria ini terluka karena aku. Kita hanya saling menyakiti. *potongan cerita *Member Seventeen x You