40. Are is Happen Ending? - Ji Hoon

18.5K 1.1K 118
                                    

Requested by UriDINO yoonsari KimEllinElf FirahAnanda5 chaaan20 yymmxx LeeIndah7 aqxrffvrtf alicaputriazz xxdhiya woozart wawazts_ angelicaputri0407

Hope you like it!! ^O^

•••

Jika aku dapat memutar ulang waktu kembali, aku akan mengatakan yang sejujurnya bahwa aku mencintaimu. Dapatkah aku mengulang kisah kita? Masih bisakah hatimu kau beri untukku?
-JiHoon-

Jika aku dapat mengulang waktu kembali, aku lebih memilih untuk tak menyukaimu sedalam itu. Sayangnya hingga saat ini aku masih mencintaimu meski aku tidak tidak tahu masih dapatkah aku bertahan bersamamu.
-y/n-

~~~

Denting sendok dan garpu itu terdengar sangat jelas di ruangan yang sunyi itu. Lelaki itu makan sendirian dalam diam. Pikiriannya melambung jauh, dia mengingat jika dulu ada wanita dan princessnya yang dengan semangat bercerita bagaimana serunya hari yang mereka lewati tapi saat ini hanya ada dirinya sendiri dan dia merindukan masa-masa itu.

Setelah selesai makan lelaki bernama Lee Ji Hoon itu kembali ke ruang kerja untuk menghilangkan rasa bosannya. Hanya pekerjaannya yang dapat membuat Ji Hoon lupa sejenak dengan wanitanya.

Wanitanya pergi karena kebodohannya. Jika dia bisa lebih sedikit membuka hati. Jika dia mau untuk berbagi. Dan jika dia mau untuk mengakui bahwa sebenarnya dia juga mencintai wanitanya mungkin wanitanya akan tetap bertahan.

"Aku merindukan kalian."

Ji Hoon menghapus air matanya yang menetes karena melihat foto Kau dan Putri kalian yang tersenyum dengan cerah. Setelah kalian bertengkar dengan hebat kau pergi membawa SeRa dan tak lama kau datang dengan surat perceraian tapi Ji Hoon tak ingin menandatangani surat itu. Ji Hoon bersikeras bahwa ia masih dapat mempertahankan pernikahan kalian.

Kriingg.. Kriingg..

"Hallo?"

"Ji Hoon-ssi. Ini aku (y/n)."

"(y/n)? Kenapa tidak menelpon ke hp ku?"

"Aku tak bisa, hp ku mati. Saat ini aku sedang menggunakan telepon umum. Aku bisa minta tolong?"

"Apa?" Mati-matian Ji Hoon berusaha untuk tak mengatakan bahwa dia merindukan wanitanya.

"SeRa merindukanmu. Dia ingin bersamamu. Kau bisa datang menjemputnya?"

"Sekarang?"

"Tentu saja. Kami saat ini sedang di halte yang tak jauh dari rumahku."

"Baiklah. Kau tunggu sebentar, aku akan segera tiba."

"Ne.. Eumm.. Ji Hoon-ssi..?"

"Ya?"

"Terimakasih.."

Setelah itu Ji Hoon segera bergegas mengambil mantel karena sedang turun salju saat ini dan kunci mobilnya.

•••

IMAGINE WITH SEVENTEEN AS HUSBANDWhere stories live. Discover now