Nama author: Zaroh Ulfa Nur Aini
Nama wattpad: Zarohulfa
Tema yang dipikirkan: Sederhana
Alasan: Dari gambar tersebut saya memikirkan tentang bahagia yang dibungkus kesederhanaan yang penting niatnya tulus.
Judul: My pal****
Drrtt. Bunyi handphone Chika memekakkan telingganya."Halo sayang kenapa pagi-pagi udah rewel aja?"
"Chikaaaa! Pacarku selingkuh dan tadi parahnya dia yang mutusin aku. Bukan aku yang mutusin!""Aduh sayang, kok gitu sih? Aku ke rumahmu deh. Gausah nangis."
Chika yang tadinya asik membaca novel segera bangun dan membersikan diri. Dia secepat kilat melesat menuju rumah sahabatnya. Silvia salah satu sahabat Chika yang paling cantik di antara lainnya.
Saat memasuki kamar Silvia, Chika segera memeluk sahabatnya seraya menenangkan. Tangan kanan Chika menaruh sling bag miliknya di kasur Silvia.
"Chika, itu si kebo selingkuhnya sama cabe kelas sebelah. Padahal kan kami udah pacaran dua tahun Chik."
"Beneran? Kampret tuh orang."
"Iya Chika, kan cantikan aku kemana-mana."
"Enggak. Cantik kamu gak kemana-mana. Di sini aja kok. Diem di depan mataku."Silvia menoyor jidat lebar milik Chika. Tanpa merintih Chika tersenyum penuh arti pada Silvia yang juga tertawa lebar. "Ya kali kamu gombalin aku Chik. Jangan-jangan kamuuuuuu... Lesbian ya!"
Chika menarik paksa telapak kaki Silvia dan menggelitiki Silvia penuh dendam. "Ngomong apa kamu tadi? Ulang Sil! Ulang!"
Silvia berguling-guling di atas kasur. Dia tertawa terbahak-bahak. Tak bisa menahan geli. "Chika, jangan kakiku plis. Hahaha. Geli Chika. Hahahaha. Sakit perutku hahaha."
"Panggil Chika cantik dulu."
"Chika cantik plis udah hahaha."Chika berhenti dan Silvia memegangi perutnya yang kram. Lalu, Chika mengajak Silvia bermain kartu domino. Tak perlu heran, memang Chika pecinta permainan kartu. Ada banyak macam kartu di tasnya. Mereka bermain bersama.
"Yang kalah wajahnya di coret-coret ya."
"Oke Chik."Permainan pertama Chika pemenangnya. Permainan kedua Chika juga pemenangnya. Berikutnya permainan ketiga Silvia yang berhak mencoret wajah Chika.
"Lucu banget loh Sil wajahmu."
"Hahaha iya, udah ku liat kok lewat layar hp." Silvia mengambil lipstik yang memang sedari tadi dipakai Chika untuk mencoret wajahnya. Ia memutar agar batang lipstik muncul keluar. "Sumpah ini lipstik sampe rata banget, hancur nih lipstik haha."
Silvia memegang ujung kepala Chika bersiap untuk melukis wajah cantik Chika. Dia mulai dari dahi Chika yang lebar. "Btw, ini lipstik kamu yang kembar sama aku kan?"
"Bukan Sil, bukan lipstikku."
"JADI INI LIPSTIK AKU?"
