Nama author: Silvia
Nama WP: kazza_05
Tema yang kalian pikirkan saat melihat gambar: nganterin penganten pake cara kek gitu pake satu motor wkwk
Alasan: lucu aja gitu kalo nganterin penganten trus tumpuk-tumpukan dan gagal kawin deh gegara ngerem dan nyuksruk. Lah kok malah cerita? :v
Judul: Gagal kawinHari ini, aku akan melangsungkan pernikahan di sebuah gedung mewah sekitar Jakarta. Namun, kabar buruk tiba-tiba datang dari mobil yang akan disewa. Dengan janji akan mengantarkan kedua mempelai beserta keluarga pergi ke gedung, tiba-tiba dibatalkan begitu saja tanpa alasan kendala yang jelas. Untuk memesan taksi pun tak bisa, karena waktunya telah ngaret terlalu lama.
"Ayo naek!" seru Ujang.
Ujang datang dengan motor bebeknya. Namun, itu bukan solusi terbaik, karena motornya tak akan muat untuk menampung semua anggota keluarga.
"Gimana kalau yang naik, mempelai wanita sama prianya aja?"saran Ujang dan disetujui oleh semuanya.
Aldo--calon suamiku--langsung mengambil tempat di belakang punggung Ujang yang telah duduk di ujung jok motornya. Ketika aku baru saja akan naik ke atas motor, bapak menahanku.
"Apa, Pak?" tanyaku, kesal.
"Kamu naiknya sambil berdiri aja, atau kalau perlu naik deh di pundaknya si Aldo, bapak sama ibu juga mau naik," kata si bapak yang membuatku menepuk jidat. Meski begitu, aku tetap menyetujuinya.
Dengan heels yang aku lepas dan ditenteng tangan kanan, aku naik ke atas motor dan merobek sedikit ujung kain kebaya agar kakiku dapat leluasa untuk melingkar di pundak Aldo.
Bapak dan Emakku pun melakukan hal yang sama di belakang punggung Aldo.
"Bapak ikut juga!" seru bapaknya Aldo dan langsung mengambil tempat di depan kemudinya Ujang.
"Bayarannya harus extra loh, ya? Awas aja!"
"Iya, bawel!" seruku dan semua orang yang sudah naik di atas motor itu.
Dengan kecepatan sedang, motornya mulai melaju dan benar-benar memicu adrenalin.
"Jang! Kalau lo ngerem, gue bakal batal kawin!" teriakku.
"Tapi ini udah sampai!" teriak Ujang, juga.
Karena aba-aba dariku untuk tidak perlu mengerem motornya, Ujang pun tetap mengendarai motor dengan berputar di depan gedung pernikahan. Hingga akhirnya, motor itu oleng dan ambruk bersama semua penumpangnya.
Selanjutnya? Ya gagal kawin, bahkan malah masuk rumah sakit.
