Nama Author : Monica M.
Nama WP : LifeIsCreation
Tema : Kejutan Kamvret
Alasan : Di gambar, kan, ada ucapan selamat ulang tahunnya. Tapi alih-alih kue sama lilin normal, yang ada justru disuguhin sumbu kompor nyala-nyala. Bukan kejutan doang lagi namanya. Kamvret juga!Judul : Sahabat Terkamvret
Isi :
Ra, aku benci dunia ini! Lebih baik, sekarang aku bunuh diri!
Tanda tanya raksasa berdisko di imaji Dara. Ia melongo, menatap layar smartphone yang sedang menampilkan pesan dari Karin, sahabatnya. Setelah bangkit dari kasur dan mengganti piyama dengan pakaian kasual, ia langsung jogging menuju rumah cewek edan itu.
Tunda sekitar sepuluh menit dulu, Kar. Seenggaknya, aku mau jabat tangan perpisahan.
Usai membalas pesan tadi, Dara tidak butuh lama untuk tiba di pekarangan rumah Karin. Ia masuk tanpa permisi. Melewati ruang tamu yang begitu gelap karena tirai-tirai dan jendela tertutup rapat, lalu berhenti di depan pintu kamar sang sahabat.
"AAAAAHHH!!!"
Jantung Dara memberontak. Tangannya yang terulur hendak menggapai gagang pintu ditarik kembali. Ia berbalik, mengikuti sumber lengkingan tadi, yang ternyata berasal dari dalam toilet paling bobrok di rumah ini.
"Karin? Kamu masih hidup?" Dara mengetuk pintu sampai tiga kali. Meski mungkin nyawa sang kawan berada di ujung tusuk gigi, wajahnya masih sejinak merpati. "Ini aku, Dara. Buka pintunya, Kar. Kita salaman bentar."
Tidak ada jawaban. Air muka Dara mulai beriak, bersamaan dengan titik-titik keringat dingin yang perlahan muncul di dahinya. Ia mundur beberapa langkah. Sudah berniat memakai energi turbo untuk mendobrak pintu, di saat papan reot itu mendadak terdorong runtuh secara dramatis.
"Happy birthday to you! Happy birthday to you!" Karin tampil dengan piyama merah jambu, sambil memegang nampan yang menyajikan kue coklat berbentuk hati. "Happy birthday, happy birthday! Happy birthday tu yul!"
Sejenak, Dara bergeming memandangi nyala api yang menari-nari di setiap sumbu lilin kecil. Setetes kekhawatirannya terhadap Karin mendadak meluap ke dunia lain. Tanpa senyum, apalagi ucapan terima kasih atas kejutannya, Dara mengangkat kantong kresek yang ternyata ditentengnya dari tadi.
Karin berkedip, bingung. "Apa?"
Dara menjawab enteng, "Cairan pembersih lantai, buat bantu kamu ke alam baka dengan roh yang putih dan kinclong seperti baru."
