7-Cenglu

13 1 0
                                    

Nama Author: Fela Khoirul
Nama WP: Vei_la
Tema yang Kalian Pikirkan Saat  Melihat Gambar: Boncengan
Alasan: Karena gambarnya ada orang boncengan banyak banget
Judul: Cenglu

*****

Sudah menjadi kebiasaan bagi Valen, Ara, dan Madi untuk menunggu jeda mata kuliah dengan tiduran atau sekadar bergosip di kos Ara. Oleh karena di antara mereka bertiga hanya Madi yang membawa motor, jadilah mereka selalu melakukan ritual bonceng tiga.

"Atur formasi, Gaes," seru Madi kepada Valen dan Ara.

Meski ini bukan kali pertama mereka bonceng tiga, rasa malu tetap saja menghantui ketiganya. Bagaimana tidak, mereka sering dicap sebagai cabe bisulan karena kerap bonceng tiga.

"Woyy, baju gue kebuka. Pegangin eh pegangin, aurat enggak boleh kesebar luas," ucap Madi yang merasa bahwa embusan angin telah membelai bajunya.

Valen menurut, dia pun memegangi baju Madi yang nyaris terbang.

"Eh, buset, tas gue ngesot. Ara pegangin!"

Ara juga menurut, dia memegangi tas milik Valen dengan seperempat rasa ikhlas. Dan jadilah mereka saling pegang-pegangan di atas motor, seperti cabe-cabean.

"Udah jadi cabe, masih main pegang-pegangan pula. Belok, ya?" ucap salah seorang pengendara tanpa punya sopan santun.

Valen, Ara, dan Mati berasa naik pitam ketika mendengar olokan dari pengendara tersebut. Ingin memaki, mencabik, bahkan menerkam. Namun, tak bisa. Yang dapat mereka lakukan hanya mengegas motor dengan kecepatan di atas rata-rata agar tidak terus ditertawakan.

"Mad, hati-hati woyyy. Ada orang mau nyeberang!" seru Valen kepada Madi.

Madi yang kaget langsung menekan rem kanan yang membuat ban bagian depan motornya berhenti berputar. Dada Madi berbenturan langsung dengan stang, sementara Valen beralih memeluk pinggang Madi. Lain halnya dengan Ara, dia terjungkal ke semak-semak yang kebetulan dipenuhi dengan kotoran burung.

"Madiiiiiiii! Lo yang ngerem dadakan, ngapa gue yang sial, dah? Badan gue penuh sama kotoran, kampret!"

Bukannya merasa iba dengan nasib sial yang menimpa Ara, Valen dan Madi malah terkikik geli. Beginilah kesuruan bonceng tiga yang tidak banyak orang ketahui, yakni dapat tertawa puas melihat temannya sengsara.

IDC DrabbleWhere stories live. Discover now