Nama author : Hasna Khoeratun Nisa
Nama wp : noonanya_Guan
tema yang terpikirkan : Ujian di tengah sawah
Alasan : pertama karena latarnya adalah arena pesawahan dan kedua ada tulisan ujian itu. Jadinya terpikirkan ada kejadian yang menyakitkan di tengah sawah***
judul : Perjuangan"Fahmi tungguin gue dong." Raka kewalahan menyamakan langkahnya dengan Fahmi. Mereka berdua kini sedang berjalan menuju rumah Gepira untuk kerja kelompok dan ternyata akses menuju ke sana harus melewati dulu persawahan.
"Cepetan kaa. Kasihan ayang beb gue udah nungguin."
"Nembak aja belum udah ngaku ngaku lo."
"Buodo," ucap Fahmi sambil memalingkan wajahnya ke arah Raka.
"Lo asli rumah si gepira di tengah sawah gini?"
"Asli laah. Gue pernah ngikutin dia balik sekolah. Ayang beb gue tuh tangguh. Dia tidak pernah males ke sekolah walaupun harus melewati perjuangan seperti ini."
"Iyain laah iyain."
Fahmi terlalu bersemangat berjalan hingga dia tidak melihat jalan di depannya dengan benar. Dia tidak sadar bahwa dia sudah berjalan terlalu ke pinggir hingga ternyata yang dia injak adalah lumpur. Alhasil satu kakinya masuk kesana.
"Ka kaki gue Kaaa." Fahmi berteriak histeris.
"Cabut kaki lo bego." Raka tak kalah histeris.
"Ka bantuin gue dongs. Tarik tangan gue nih tarik."
Raka menarik tangan Fahmi dengan sekuat tenaga. Dia mengerahkan semua tenaganya untuk mencabut kaki yang sudah banyak dosa itu. Setelah perjuangan panjang akhirnya kaki fahmi perlahan terangkat. "Ka lanjut kaki gue udah mulai naik niih." Fahmi mulai bersemangat.
Raka semakin mundur guna untuk mendapat tenaga yang lebih banyak hingga tubuhnya condong ke belakang. Hingga akhirnya
Brruukkk
"Yeaayy kaki gue keangkat. Yaahh Ka tapi sepatu gue engga ikut keangkat. Kaa ... Raka ...."
Fahmi mencari Raka tetapi ternyata Raka sudah telentang di atas ladang padi yang baru saja ditanam. Ternyata tadi ketika Fahmi melepas pegangan tangannya Raka kehilangan keseimbangan sehingga tubuhnya tersungkur ke sawah di sampingnya.
"Raka lo ngapain di sana?"
Raka yang kesal segera berdiri lalu berjalan pulang.
"Ka woy lo mau kemana, Ayang beb gue gimana? Sepatu gue juga yang satunya masih di dalem lumpur. Kaaa ... bagian belakang lo penuh lumpur," Teriak Fahmi
"BODO SO MUCH ANJIR".
