NAURA POV.
Aku dan kembar sudah pindah ke rumah baru, rumah dengan gaya kuno khas Yogyakarta, letaknya di tengah kota Jogja tepatnya di daerah Kompleks Kraton, tapi bukan di kratonnya. Aku menyewa pengangkut barang, untuk membantuku menata tiap sudut rumah.
Kini waktunya si kembar menjalani kehidupan sesungguhnya, kita sudah pindah dan akan menetap di Jogja, aku sedah menyerahkan seluruh kafeku kepada Pam, Pam juga mengirim uang omset kepadaku tiap bulannya.
Aku sudah mendaftarkan mereka ke SD IT Lukman Al Hakim, ya karena aku melihat potensi kecerdasan mereka yg kian hari semakin cerdas, aku tidak bisa memungkiri, kecerdasan yg Nizam turunkan kepada mereka.
Aku juga sudah siap, untuk menerima semua kemungkinan yg akan terjadi, setelah aku bertemu Nizam, tempo hari aku merasa bahwa ini mungkin sudah takdir Allah, dimana aku harus mempersiapkan anakku untuk mengenal siapa Ayah mereka.
Aku menatap lekat kedua anakku, saat mereka sedang tertidur lelap, betapa miripnya mereka dengan Nizam, dari sudut manapun aku tidak bisa mengelak kalau mereka sangat mewariskan wajah Nizam yg rupawan.
"Nak, Mama janji bakal kasih tau siapa papa kalian, tapi bukan saat ini, mama masih ingin menata hati dan mempersiapkan diri kalian, maafin mama, mama sayang kalian," ucapku sembari mengecup kening anak2ku.
Satu bulan kemudian....
Aku mengajak kedua anakku untuk pergi berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Jogja.
Mereka sangat senang ketika kami sampai di pusat perbelanjaan tersebut.
"Oke twins, kalian mau kemana dulu?" Tanyaku saat memasuki lobby Mall.
"Kita mau ke kids station Ma, mau beli banyak mainan," ucap Izar
Aku segera mengajak mereka memasuki outlet Kids Station. Setelah dari outlet itu kami segera menuju ke Gramedia, disana Anak2ku sangatlah tertarik untuk membeli buku, mereka masing2 membeli 5 buku, itulah yg selalu aku anggarkan untuk mereka. Lebih dari satu jam kami berada di Gramedia, kini anak anakku sudah terlihat lapar, mengetahui itu aku segera mengajak mereka masuk kedalam restaurant cepat saji di dalam mall tersebut, Solaria.
Mereka memesan sapo tahu, ya mereka sangat menyukai makanan oriental, walaupun aku tidak begitu menyukainya, aku memesan hanya satu nasi goreng.
Tak lama setelah kami menikmati makan yg telah tersedia, aku kaget karena....NIZAM POV.
Aku sedang ingin sejenak pergi dari kesibukanku, ya setelah aku bertemu klien di sebuah hotel, aku ingin meringankan fikiranku, aku memilih untuk pergi ke pusat perbelanjaan yg memang menjadi satu hotel, Hotel Rich Sahid, bukan untuk berbelanja namun sekedar mampir mengisi perutku. Aku sedang ingin memakan sapo tahu, makanan favoritku, aku melihat seisi Mall, namun hatiku tertuju pada sebuah restoran cepat saji, dengan nama Solaria. Setauku Solaria menyediakan menu sapo tahu yg lezat.
Aku melangkahkan kakiku kedalam Solaria, aku memesan sapo tahu, namun hatiku begitu terkejut melihat...
Naura dan anak2ku, tanpa basa basi aku segera menghampiri mereka, tampak wajah kaget terlukis di wajah Naura, setelah sebulan aku dan dia tidak bertemu, kini aku bertemu Naura lagi, bersama anak2ku. Anak2ku tampak ikut terkejut melihatku datang menghampiri mereka.
"Mama, uncle yg mirip kita kok malah diam?" Tanya anak lelakiku yang aku belum tau namanya
"Hello uncle," sapa anak perempuanku, yg langsung membuat hatiku nyeri saat mereka menatapku dan memanggilku dengan panggilan Uncle.
"Twins, c'mon salim sama uncle," perintah Naura pada kedua anakku yg membuat mereka segera mencium kedua tanganku, aku merasakan detak jantungku bergeliat.
"Duduk Zam," ajak Naura sambil menepuk sofa yg ia tempati.
"Thanks Ra, anak anak ini menggemaskan, boleh aku tau siapa nama kalian ?" Tanyaku membuka percakapanku.
"Oh iya uncle, nama aku Nizar Ahmad Wijaya, panggilannya Izar kalo adikku yg-"
"Yang cantik ini namanya Nazira Ahmadina Wijaya, panggilannya Ira" potong putriku.
"Nama yg bagus sayang," jawabku sambil menatap kedua anak itu yg memang benar keduanya adalah duplikatku.
Dilain sisi aku juga bahagia, mengetahui Naura menyelipkan namaku di nama anak2 kami."Oke twins, kalian mau kemana lagi," tanya Naura yg membuatku menatap wajahnya yg sangat cantik.
"Mama, boleh uncle ini, ikut kita jalan jalan?" Tanya putraku
"E-em boleh," jawab Naura.
"Uncle aku mau digendong..."rengek putriku yg sangat cantik, putriku ini adalah duplikatku versi perempuan.
"Tentu sayang," balasku dengan segera menggendong putriku
"Mama, Izar mau digandeng om aja," pinta Nizar saat Naura hendak menggandengnya.
"Terserah kalian sayang," ucap Naura sembari kami keluar untuk berkeliling pusat perbelanjaan lagi.
Betapa bahagianya hatiku, berkesempatan menggendong dan menggandeng buah hatiku, besrta berjalan bersama dengan Naura.

YOU ARE READING
Hello!
RomanceIni kisah seorang wanita yang mengandung diusia muda, Lelaki yg menghamilinya adalah lelaki yang sangat dicintai wanita itu, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan.