NIZAM POV.
Aku yang sedang berkutat dengan berkas2ku mendadak ingin makan kue. Aneh.
Aku keluar mengendarai mobilku ke toko kue yg sudah menjadi lenggananku.
Sesampainya disana, aku melihat sesosok wanita, yg aku sangat cintai. Naura."Naura?" Sapaku kepada Naura yg sangat cantim dengan rambut pendeknya dan dress berwarna putih dengan riasan wajah yg natural.
"H-hay, maaf saya buru2" balasnya sambil melenggang meninggalkanku, namun aku berhasil menarik lengannya dan membuat dia berhenti.
"Bisa kita ngobrol?," pintaku
"Aku ngga punya waktu banyak, anak2ku nunggu aku," balasnya
"Aku minta 10 menit aja, bukan waktu yg lama kan?" Pintaku
"Baiklah 10 menit tidak lebih," perintahnya
Aku dan Naura pun bertemu dalam satu meja, akhirnya aku bisa kembali menatapmu yg kini semakin bertambah cantik.
"Aku mohon Ra, izinin aku ketemu mereka," pintaku to the point.
"Mereka?" Tanyanya.
"Anak Kita, aku sangat ingin mengenal mereka, aku ini ayahnya Ra," tambahku
"Maaf, bukannya ayah mereka itu tidak menerima mereka, karena mereka hadir saat ayahnya terkena pengaruh alkohol dan ayahnya sangat membenci ibu mereka," sindir Naura yg membuat nyeri di hatiku.
"Ra, aku khilaf, aku bersalah sama mereka dan kamu, tapi sekarang liat aku, aku lelah cari kamu kemana aja, kamu pergi dari Indonesia, dan menyamar di negeri asing, dan bersama anakku, aku sangat khawatir, aku sadar saat itu aku belum siap menjadi seorang ayah, namun berjalannya waktu dan saat aku melihat David menggendong putranya, betapa siapnya aku menjadi seorang ayah, aku ingin seperti David dan Bram yg menggendong, bercanda dan bermain bersama anaknya, aku mohon Ra izinin aku bertemu mereka," ujarku sembari menahan tangisanku
"Untuk sekarang aku minta maaf, anak2ku belum siap bertemu kamu," balas Naura singkat, sambil melenggang meninggalkanku, namun aku berhasil menahan lengannya lagi dan membuat dia duduk kambali ke kursinya,
CUP,
hingga entah setan apa yg merasukiku, aku segera mencium lembut bibir Naura, yang memang selalu aku bayangkan. Naura aku merindukanmu.
"Nizam...yg kamu lakukan itu memalukan, kamu harus tau, aku benci kamu," gertaknya sambil beranjak dari kursi dan menuju ke arah mobilnya yg terparkir aku tidak dapat menahannya.
Aku meratapi tiap apa yg Naura ucapkam padaku, betapa kejamnya aku pada mereka,
Nak, Papa ingin bertemu kalian, dan papa ingin mendengar kalian memanggilku Papa.AUTHOR POV.
"Mama lama banget sih, aku udah laper tau," gerutu Izar.
"Yaudah ini, rainbow cakenya ayo cepetan dimakan, nanti setelah makan kita pulang ke rumah kita," ucap Naura.
"Oke deh mama," jawan Ira sambil mencium pipi Naura.
Anak2 Naura sangat mwnyukai rainbow cake, ya karena itulah Naura rela memasak rainbow cake setiap akhir minggu, namun anaknya terbiasa memakan rainbow cake di kafenya.
Siang menjelang sore.
Tak terasa, Naura dan Anak2nya sudah lama di restoran Naura, Naura sangat rindu kota Jogja, ia juga ingat akan sahabat2nya, namun Naura masih enggan untuk bertemu sahabatnya. Kini Naura sudah menuju ke rumahnya yg berada di kompleks dekat Kraton Jogja, itu adalah rumah masa kecil Naura, masa kecil Naura yg indah, kini Naura berniat untuk mengulang semuanya. Bahkan setelah pertemuannya dengan Nizam, ia sudah siap menerima konsekuensinya selama ia tinggal di Jogja.
Naura sudah menyewa assisten rumah tangga, dan beberapa satpam, bahkan Naura telah menyewa beberapa orang untuk membereskan rumahnya yg akan ditempati Naura dan anak2nya.
"Ma, ini rumah kita yg baru ?" Tanya Ira dan Izar.
"Iya sayang, mama sudah siapkan semuanya buat kalian, lihat ke kamar kalian masing masing, mama sudah siapkan juga seragam untuk kalian bersekolah, mama harap kalian akan betah ya," jelas Naura sambil membawa anaknya melihat lihat isi rumah mereka yg masih berganya kuno khas Jogja.
"We're Ready Ma," ucap Izar dan Ira.
Semua telah dipersiapkan Naura, Naura akan menyekolahkan anaknya di SD IT Lukman Al-Hakim itupun untuk beberapa bulan kedepan karena akan bertepatan dengan awal tahun pembelajaran.
Naura memang sudah menyekolahkan Izar dan Ira saat keduanya masih berumur 2 tahun, mereka di sekolahkan di Thailand, namun setelah pindah di Indonesia, Naura berniat menyekolahkan anaknya di Sekolah Dasar dengan segera, karena Izar dan Ira adalah anak yg sangat pandai, ya itu karena keturunan dari Naura dan Nizam yg memang bahkan memiliki IQ tinggi.

YOU ARE READING
Hello!
RomanceIni kisah seorang wanita yang mengandung diusia muda, Lelaki yg menghamilinya adalah lelaki yang sangat dicintai wanita itu, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan.