"Si Gendut...Naura..."Batinku kesal.
"Eh tapi dia udah ngga segendut dulu loh, bahkan dia udh kurus gitu..." jelas Andra
"Ahh...gak percaya gue" jawabku
"Bener loh, trus tambah cantik gitu bro, gue tau dia kan sahabatnya Sekar," Timpal David
"Tau ah gelap, gue kan masih cinta sama si Kirana Ramadhani, sang cinta pertama gue..." jawabku sambil membayangkan kemolekan Kirana, perempuan yang teramat kucintai, biarpun aku udah sdh ngga sama si Kirana, ya karena kita LDR an, dan Kirana minta putus.
"Elo masih, cinta sama si ulet bulu, bro gue udah bilang, gue pernah liat dia di Club, sama cowok, pakaiannya juga minim banget," ketus Bram.
"Ah, udah sih gue itu ngga perduli, yg penting gue masih sayang, dan gue ngga bakal percaya apa kata omongan elo semua sebelum gue lihat dengan mata kepala gue sendiri. Titik!" Bentakku terhadap mereka.
Kirana Ramadhani, Gadis yg berhasil mencuri hatiku. Cantiknya bagaikan bidadari. Kirana sulit digambarkan dengan kata-kata. Ya aku tahu, teman2 ku memang melarangku bersama Kirana, semenjak aku dan Kirana berpacaran. Aku dan Kirana putus sejak beberapa bulan yang lalu tepatnya saat aku menyelesaikan sidang skripsiku. Aku kecewa, tapi Kirana memberikan alasan, bahwa dia tidak tahan dengan hubungan jarak jauh yang kita bina.
Intinya Aku masih sangat mencintai Kirana.NAURA POV
"Ra, elo harus tau, Nizam udah balik ke Indonesia..." teriak Sekar setelah menerima telfon dari David.
"Sumpah lo, demi apa?"balasku dengan terkejut.
"Iya, kata David, dia udh pulang, trus elo tau ngga tadi David, Andra, sama Bram itu dibentak sama Nizam, gara2 mereka cerita tentang si Kirana,"sambung Sekar sambil menyesap Frappuchinonya.
"Si Ulet Bulu, hish, si Nizam masih berhubungan apa sama si Ulet bulu itu," sahut Armani.
"Iya lah, mereka kan pacaran, saling sayang, masak ngga dibela," jawabku dengan nada lesu.
"Duh duh, sahabatku ini ngga tau ya, kalau mereka udah putus, makanya intip2 sosmed dong," Timpal Sekar.
"OH Ya!" Aku merasakan pupil mataku membulat, dan dadaku mulai berdetak kencang.
"Iya, udah elo liat aja besok pas kita Reunian," jawab Armani.
Aku ngga sabar nunggu waktu itu, kita bakal reunian, ini bakal seru, dan bakal buat aku flash back ke masa lalu.
Flashback On.
"Hey, aku masuk SMAN 55 Jogja..." teriakku menggemparkan seisi rumah.
"Ya Allah Non, selamet ya... Bibi bangga sama non Naura" Ucap pembantuku, Bi Ntin.
"Makasih Bi, " balasku singkat, karena aku masih sibuk meng-scroll laman Real Time Online pada tepat pukul 2 siang.
"Eit, bentar, ini Armani Fitri, Sekar Pambudi, mereka masuk SMAN 55 juga, huh barengan lagi deh," Celetukku sambil mencomot camilan yg selalu tersedia dimanapun aku.
"Wow... tahan bentar, ini namanya kok bagus ya, Nizam Ahmad Lubis, wa nama yang bagus" batinku, dan seketima jantungku berdegup kencang.
Apa aku jatuh hati?
Flashback Off.
"Ma,Pa, Fira mau ikut reunian SMA di Kaliurang, boleh yaa..." izinku pada kedua orang tuaku yg sedang santai menikmati malam berdua di pinggir kolam renang.
"Kak, kamu itu udah gedhe, udh lulus kuliah nduk, ya mama past bolehin dong," jawab mamaku.
"Yee... makasih Ma, Pa..." ucapku yang dimana aku langsung menciumi mama dan papaku.
"Kak, ada rapat restaurant di ruang kerja..." Panggil Nesya
"Oke, Wait" jawabku dan aku langsung meninggalkan orang tuaku yang sedang bermesraan menghabisi masa tua mereka.
"Oke, Kak Ra, peningkatan konsumen tiap bulannya selalu naik, Omset Juga naik, apa ngga kepikiran buka cabang kak?" Jelas Nauval sambil membuka Ipadnya.
"Thats Good Idea" jawabku dengan singkat
"Thats Really Good kita harus buat semuanya semenarik mungkin kak, konsep restaurant kayak sekarang tapi agak divariasikan lagi, bener ngga bang Opal?" Tambah Nesya.
"Udah deh, kakak serahin ke kalian, tapi jangan sampai ganggu pendidikan kalian, "Nasehatku dan aku langsung berjalan keluar menuju kamarku.
"Kak udah mau tidur?"tanya Nauval padaku.
"Iya Kakak ngantuk banget...kakak duluan ya," jawabku yg langsung melenggang menuju kamarku.
"Hoahh, kasur empukku sayang, mari kita menuju alam mimpi" rutukku pada kasurku.
Sinar Matahari mulai menyebar disekeliling bumi,
"Ya Allah, aku masih ngantuk" ucapku penuh dengan rasa lemas.
"Kak dicari kak Armani, sama Kak Sekar," teriak Nauval dari ruang tamu lantai 1 di rumahku."Suruh masuk aja, Dek..."jawabku yang masih mengantuk
Tak lama kemudian...
"Tok...tok...tok" suara ketukan pintu kamarku.
"Ra, elo siap2 gih, hari ini kita bakal berangkat ke hotel kita kan mau reunian 3 hari 3 malam di sana, buruan deh," teriak Armani ditelingaku.
"Hoamm....Pada ganggu elo sana pergi," usirku pada kedua makhluk astral itu.
"Pokoknya sekarang, Ra"pekik Sekar sambil membuka selimut tebalku.
"Aa...iya gue bangun, gue siap siap tapi nanti aja," pintaku.
"Ngga ada ayoo, masuk kamar mandi kita bakal siapin baju elo selama 3 hari," ucap Armani sambil menarik tanganku menuju ke kamar mandi.
"Sakitt.. Ar,..." pekikku.
"Gitu dong neng, udh mandi, kali ini pasti si Nizam bakal bertekuk lutut dihadapan elo, Ra kalo sampe dia liat elo cantik dan ngga segendut dulu waktu dia nolak elo demi si ulet bulu," jelas Sekar.
"Ah, ngga mungkin..."balasku.
"Udah ayo, tuh semua baju udah gue beresin di koper elo, yuk sekarang kita berangkat," ajak Armani.
Kamipun akhirnya melaju menuju daerah Kaliuramg di utara kota Jogja. Kaliurang adalah daerah yg bagus banget buat liburan, apalagi ditambah pemandangannya yg disuguhkan di bagian utara memperlihatkan seberapa gagahnya sang Merapi.
Mobil Nissan Juke, milik Sekar akhirnya melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan Kota Jogja.

YOU ARE READING
Hello!
RomanceIni kisah seorang wanita yang mengandung diusia muda, Lelaki yg menghamilinya adalah lelaki yang sangat dicintai wanita itu, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan.