NAURA POV.
"Aaaa....." teriakku di pinggir kolam renang sambil menghamburkan emosi dan penatku.
"Ra, elo tu ya ngagetin kita aja, gue pikr elo kenapa?,"kaget Armani.
"Gue cuma lagi ngehirup udara trus gue buang aja gitu, kayak pas latihan teater gitu," jawabku.
"Elo ni ya, ada2 aja Ra," seru Sekar.
"Eh Ra, elo kenapa? sini gue bantu elo duduk," ajak Andra yg menghampiriku sambil menggandeng tanganku , menuju kearah bangku pinggir kolam
"Huft, elo kenapa Ra, sini curhat sama gue?"ujar Andra yg membuat blushing pipiku.
"Hem, disuruh curhat malah merah gitu pipinya, sini aku cubit," godanya sambil mencubit pipiku.
"Eh, Hay Good Morning,"ucap seorang pria yang berasal dari belakang badanku.
"Eh elo ngapain disini?," tanya Andra.
"Ini gue mau kasih jus, buat cewek cantik, yang makin cantik aja," ternyata dia Nizam, yang tampak lebih tampan, sambil menyodorkanku segelas jus wortel kesukaanku.
"Ini diminum," ucapnya sambil menyodorkan gelas jus kearahku,
"Ndra elo balik kamar sana, bersih bersih badan elo, masak pagi2 duduk deket cewek cantik belum mandi," tambah nya lagi.
"Oke deh gue ke kamar dulu ya," pamitnya sambil mengacak rambutku.
"Bye Ndra,"sahutku.
Kutatap mata cokelat di depanku, lelaki yang aku cintai, aku merindukanmu, tapi itu akan membuatku sakit hati lagi, batinku.
"Ngapain liatin aku kayak gitu," ucapnya.
"Oh ya, Ra aku mau minta maaf sama kamu buat semua yg udah aku lakuin ke kamu 7 tahun yg lalu," ucapnya mengagetkanku dengan tangannya yg mulai menggenggam tanganku.
"E-eh Zam itu juga udah lama banget, aku udah maafin kamu kok," jawabku gagu.
"Makasih Ra," ucapnya sambil menarik tubuhku kearah dada bidangnya dan membuatku makin lemas tidak dapat menopang badanku.
"Emmph, Zam, gu..e se..se..k"rengekku pada Nizam.
"Oh sorry, ya..." jawabnya sambil melepaskan pelukannya.
"Oh ya, besok sama aku ya pas party, mau?" Tanyanya yang membuatku tercengang.
Apa dia mengajakku bersama saat besok party, apa ini, ya Allah, kenapa jantung ini berdegup kencang.
AUTHOR POV.
Deg, jantungku,
Oh Ayolah Nizam ini kan cuma taruhan siapa yg bisa ngajak Naura ke party, dia yg menang, batin Nizam."Naura?", tanya Nizam yg memhamburkan lamunan Naura.
"Maaf Zam, kayaknya gue fikirin dulu deh ajakan kamu," jawab Naura.
"Oke aku kasih kamu waktu buat berfikir sampe nanti malem, ini kartu nama aku, kamu bisa kabarin aku ke nomer itu kalau kami berminat, tapi jujur aku sangat berharap kamu mau untuk ke party sama aku," jelas Nizam
"Oke deh Zam, gue duluan ke kamar ya...bye... see u later," pamit Naura.
"See u soon, Naura" balas Nizam sambil memberikan senyuman smirknya ke Naura yg berlenggang ke arah kamarnya.
"Dasar perempuan, baru digoda dikit aja langsung blushing, ngga abis pikir gue" rutuk Nizam.
"Eh Naura, selamat pagi princess" sapa Nando ke Naura sambil memberikan sebatang bunga matahari kepada Naura.
"Pagi Ndo, ini buat aku?" Balas Naura.
"Jelas dong cantik, kamu pasti suka kan, oh ya kamu mau ngga jadi pasangan party aku, untuk besok malam?" Tanya Nando.
"Duh Ndo, tadi si Nizam juga ngajak aku bareng dia," jawab Naura sambil menggaruk tengkuknya walaupun tidak terasa gatal.
"Terus kamu mau?" Introgasi Nando.
"Belum sih, gue mau pikir2 dulu, heheh"balas Naura segera.
"Uh, Syukurlah, masih ada kesempatan kan aku? Yaudah aku tunggu jawaban kamu nanti malem, ini kartu nama aku,kalau nanti kamu udah ada keputusan bisa hubungi aku," jelas Nando
"Oke deh Ndo, tapi kayaknya aku harus balik ke kamar, aku mau spa dulu kayaknya di salon bawah, see u Ndo," pamit Naura dan melanjutkan perjalanannya ke kamar.
"Ada apa ya sama Nizam, kenapa dia tiba2 memperlakukan aku kayak gitu, ahh tapi biarin aku bahagia banget," batin Naura sambil berjalan menuju ke kamar Sekar, karena dia mengurungkan niatnya untuk pergi ke spa.
"Tok...tok...tok..." Naura mengetuk kamar Sekar di lantai 3
"Klek..." pintunya ngga ditutup.
"Astaga Sekar!!" Pekik Naura.
"Emmph..." erang Sekar yang sedang melakukan hubungan suami istri dengan David.
"Ra... elo kok masuk kamar orang asal sih!" Gertak Sekar.
"Sorry Kar, tadi pintunya elo ngga kunci, jadi gue masuk, tadi gue juga udah ketok dulu kok, tapi ya sorry ganggu morning activity kalian," Ucap Naura yang langsung berjalan keluar kamar Sekar.
"Gue ngga nyangka, Sekar berani beraninya ngelakuin begituan sama David, kalo sampe Om Bahctiar tau kan kacau jadinya," Batin Naura sambil menuju ke kamarnya.
"Klek..." akhirnya pintu kamar Naura terbuka dan Naura segera menjatuhkan tubuhnya ke ranjangnya, sambil mengacak rambutnya karena bingung dengan kelakuan Sekar.
"Tok...tok...tok" suara ketukan pintu kamar Naura. Dan segera Naura membukakan pintunya ternyata Sekar, dengan wajah yg masih merah akibat kelakuannya pagi tadi bersama David.
"Akhirnya dibukain juga, Ra gue mau cerita yg tadi ke elo, tenang gue bakal ceritain itu," jelas Sekar yg langsung menuju ke atas ranjang Naura.
"Elo kenapa sih, Kar ngelakuin kayak begituan, elo sama David kan masih pacaran bukan suami istri"ucapku.
"Nah justru itu, gue sama David 1 bulan lagi bakal nikah, gue dijodohin papa sama David, yaudah deh kita ngelakuin 'itu' habisan ya Ra, gue nafsu dia nafsu," jawab Sekar yg langsung membuat sahabatnya membulatkan matanya.
"Apa... elo sebulan lagi nikah sama si David, wah selamat ya, tapi kan ngga harus begituan juga sebelum married kan?" Tanya Naura lagi.
"Ya itu tadi Ra, awalnya gue ngga mau, tapi David maksa gue, gue yg mulai bergairah akhirnya pasrah dan ternyata nikmat banget, Ra!" Ujar Sekar yg kini membuat Naura menggelengkan kepalanya.
"Armani tau?" Tanya Naura lagi
" Dia tau Ra, bahkan gue pertama kali ngelakuinnya gue cerita sama si Armani," jawab Sekar
"Trus gmana respon dia? Trus kenapa elo ngga cerita ke gue juga?," Tanya Naura.
"Awalnya dia kecewa, tapi setelah tau alesannya dia juga biasa aja, toh juga selama gue sama David ngelakuinnya kita pakek pengaman, ya gue ngga ngasih tau elo karena elo lagi posisi nyelesaiin skripsi elo, Ra," Ujar Sekar.
"Oke gue ngerti Kar, kalau itu keputusan elo, yg elo harus tau gue selalu sayang sama elo sebagai sahabat gue selama ini, Kar," jelasku sambil memeluk Sekar.

YOU ARE READING
Hello!
RomanceIni kisah seorang wanita yang mengandung diusia muda, Lelaki yg menghamilinya adalah lelaki yang sangat dicintai wanita itu, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan.