"Mamah, Wendy pamit dulu. Abang Wendy udah nanyain mulu dari tadi," pamit Wendy.
Jam malamnya memang hanya sampai pukul 20.00 hari ini. Sedangkan sekarang bahkan sudah lewat 30 menit dari waktu yang di tetapkan. Jimin dan Taehyung sedari tadi gantian meneleponnya. Jadi ia terpaksa mengganggu ayah dan ibu Suga yang sedang berduaan setelah pesta ulang tahun ibunda Suga usai.
Nyonya Min melihat Wendy dengan tatapan yang sedikit kecewa. Menyayangkan bila gadis itu cepat-cepat pulang.
"Kok cepet-cepet sih, Wen? Mamah kan masih mau ngobrol sama kamu," ujar Nyonya Min.
"Lain kali Wendy main lagi, soalnya.."
Jawaban Wendy disela oleh suara dering ponselnya sendiri. Wendy melirik layarnya cepat.
Babang T.
Nama Taehyung muncul di layar ponsel Wendy. Wendy buru-buru mematikan panggilan dari Taehyung. Merasa dirinya tidak sopan bila mengangkatnya di tengah-tengah obrolannya dengan Nyonya Min.
"Maaf, ya Mah," ucap Wendy refleks.
"Abang kamu ya?"
Wendy mengangguk.
"Ya udah, sekarang kamu lebih baik cepet pulang. Daripada abang kamu khawatir nanti," Tuan Min menengahi. "Dianter Suga, kan?"
"Iya, om," Wendy lalu melirik Suga.
"Ya udah, hati-hati kalian," pesan Tuan Min.
"Eh... tunggu dulu! Kamu jangan lupa bawa kuenya," Nyonya Min menahan Wendy. Lalu wanita paruh baya tersebut beringsut ke dapur, mengambilkan beberapa makanan yang bisa dibawa oleh Wendy.
Beberapa menit setelah hectic di dapur, wanita cantik itu keluar dari dapur sambil membawa tas jinjing berisi berbagai makanan. Diserahkannya tas jinjing tersebut pada Wendy.
"Ini, sekalian oleh-oleh buat abang kamu," ucap Nyonya Min.
"Duh, Wendy jadi ngerepotin mamah. Abang berdua pasti doyan banget. Masakan mamah kan enak banget," puji Wendy.
"Kamu bisa banget deh," Nyonya Min mengibaskan tangannya, sambil tersipu malu.
"Ya udah, buruan sana. Keburu malem," Tuan Min mengingatkan lagi.
"Iya. Wendy pamit dulu. Salam buat Kak Moonbyul sama Woozi," kata Wendy yang tak ingin mengganggu mereka berdua di kamarnya.
"Iya, nanti mamah sampein. Besok-besok kamu main lagi lah kesini. Nginep juga. Biar kita bisa girl's day out atau girl's night talk bertiga sama Moonbyul juga," ujar Nyonya Min sambil mengelus lengan Wendy sayang.
Kedua orang tua Suga ikut mengantar Wendy sampai ke depan rumah.Wendy dan Suga segera masuk ke mobil.
"Wendy pulang dulu! Assalamu'alaikum!" teriak gadis itu dari dalam mobil yang mulai berjalan. Ayah dan ibu Suga tersenyum geli melihat tingkah pacar putranya itu.
"Wa'alaikum salam," jawab mereka lirih, sambil melambaikan tangan mereka ke arah mobil yang semakin menjauh.
*
Tak sampai 30 menit, mobil Suga sampai di depan rumah Wendy. Cowok itu terpaksa ngebut karena Taehyung kembali menelepon mereka, dan mengancam tak akan memperbolehkan keduanya keluar lagi jika mereka tak sampai pada pukul 21.00.
"Kakak langsung pulang aja. Bang Tae kayaknya marah banget," ujar Wendy kepada Suga. Gadis itu tak mau cowok di hadapannya ini kena damprat Taehyung.
"Nggak! Kakak anterin kamu masuk. Kalo Taehyung mau marahin kakak, ya biarin aja," tolak Suga. "Yang penting kakak tanggung jawab nganterin kamu sampe di rumah."

YOU ARE READING
Bang! | p.jm-k.th-s.sw
FanfictionFluffy drabble(?) story, tentang Wendy dan kakak kembarnya Jimin & Taehyung yang punya sister complex! Beware of cringey words! cover by me :)