Part 57 END

2.1K 57 1
                                    

By : Aprilia C. Ayu

KASTA DAN CINTA PART 57
Part end

50 tahuh berlalu banyak hal yg berubah tapi tidak cinta jalal dan jodha. Kebahagian terus menyelimuti nusantara.
Hasan sudah menikah dan istrinya sedang mengandung begitu pula dengan husein. Salima dan nigarpun sudah menikah. Jalal dan jodha memiliki 12 anak yg lucu dan sehat2 yg semua sudah beranjak dewasa. Bahkan jalal dan jodha sudah memiliki cucu dari salima yg baru lahir 1 bulan yg lalu yg diberi nama rukaya untuk mengenang ibunya.

Hari ini semua berkumpul dimeja makan. Tampak senyum bahagia dari jalal melihat keluarga besarnya berkumpul. Dengan keriput dan rambut yg memutih jalal tetap tampak romantis dengan jodha.
"Jodha betapa bahagianya hari ini" ucap jalal
"Iyaa yang mulia. Melihat anak2 kita rukun dan damai rasanya tiada hal yg lebih bahagia dari itu" ucap jodha tersenyum
"Andai kakak melihat salima sekarang. Sudah menjadi gadis cantik dan sudah memiliki cucu yg juga cantik pasti sangat bahagia" ucap jodha
"Iyaa rukaya pasti sudah bahagia melihat kita dari atas" ucap jalal sambil memandang langit
Semua tampak lahap memakan santapan.

"Ahh" teriak putri andini istri dari hasan
"Ada apa istriku? Tanya hasan kuatir
"Aw perut ku pangeran sakit sekali" ucap andini merintih
"Knp nak? Ucap jodha mendekati andini sambil digandeng jalal
"Ibu perutku sakit sekali" ucapnya meringis menahan sakit
"Cepat panggil tabib" ucap jalal kuatir
Hasan membantu andini membawanya kekamar.
Tampak semua dengan muka tegang menunggu hasil pemeriksaan tabib.
"Ibu aku takut terjadi sesuatu dengan andini" ucap hasan tegang
"Tenanglah kak putri andini pasti baik2 saja" ucap husein
"Adikmu benar hasan berdoalah percaya putri andini baik2 saja" ucap jodha yg tampak tenang walaupun dirinya juga kuatir. Tabib keluar dari kamar.

"Pangeran, putri andini dalam proses persalinan" ucap tabib dengan muka gembira

"Ya tuhan syukurlah. Tabib bantu istriku" ucap hasan bahagia dan cemas
"Jalal cucu kita akan lahir" ucap jodha bahagia
"Iyaa cucu pertama kita dan cucu kedua rukaya" ucap jalal tak kalah bahagia
Semua menunggu dengan sabar dan harap2 cemas hingga tangis bayi memecahkan ruangan.

"Selamat pangeran anak anda tampan seperti ayahnya" ucap tabib sambil memperlihatkan bayinya pada hasan
"Ya tuhan terimakasih" ucap hasan bersyukur
Hasan dengan segera masuk dan mencium kening andini

"Cucu kita laki2 jodha. Jagoan nusantara telah lahir" ucap jalal bahagia
"Iyaa mari kita lihat" ucap jodha tak kalah bahagia
Mereka masuk kekamar menyusul hasan
"Jodha dengar tangis cucu kita" ucap jalal dengan ekspresi bahagia
Jalal menggendong cucu pertamanya dengan bahagia.
"Tampannya kamu nak. Kakek akan memberikan nama humayun untuk dirimu agar kamu seperti raja humayun yg tersohor kemancanegara" ucap jalal sambil mencium bayi hasan
"Nama yg indah ayah" ucap hasan bahagia
"Ketika ada kelahiran pasti ada kematian. Hari ini tepat dengan kematian ratu rukaya saat putri nigar lahir" ucap jalal sedih tiba2
"50 tahun berlalu tapi nama ratu rukaya belum terhapus dihati kita" ucap jodha ikut sedih mengingat rukaya
"Hasan berhutang nyawa dengan ibu rukaya. Beliau sangat baik andai ibu rukaya ada diantara kita" ucap hasan
"Tenanglah ibu selalu ada diantara kita ibu ada dihati kita" ucap nigar tiba2
"Aku merasakan kehadirannya. Sosok ibu rukaya seperti cahaya" ucap nigar panjang lebar
Yaa nigar seperti rukaya kedua. Sosok rukaya seperti ada dalam diri nigar. Sehingga semua yg nigar lakukan sangat mirip dengan rukaya.
Semua tersenyum mendengar penuturan nigar.
"Ayah juga berharap ibu rukaya menyaksikan kebahagian kita ini" ucap jalal
"Kau benar bayi tampan ini harus segera dibersihkan dan diperlihatkan ke ibu rukaya" ucap jalal menghentikan drama kesedihan ini
"Biar aku yg membersihkannya" ucap jodha semangat
"Terimakasih ibu" ucap hasan
Dengan semangat jodha menggendong dan memandikan bayi humayun

****

"Rukaya ini cucu keduamu namanya pangeran humayun" ucap jalal sambil membawa keluarganya melihat lukisan rukaya
"Lihat dia tampankan? Nanti kamu berkati dia yaa? Biar dia bisa memiliki hati yg tulus" ucap jodha
"Ibu rukaya cium anak hasan ya? Ucap hasan mendekatkan anaknya kelukisan rukaya
"Semoga anakku berhati sebaik ibu" ucap putri andini
Semua tampak bahagia.

Kasta dan CintaWhere stories live. Discover now