Part 30

1.8K 52 0
                                    

By : Aprilia Cintya Ayu

"Lepaskan! Ucap jodha keras memberontak tapi kusir kuda itu terus menarik tangan jodha
"Lepaskan! Kamu siapa! Cepat lepaskan!! Ucap jodha berontak dan tiba2 menggigit tangan sikusir dan segera berlari melarikan diri
"Aww" pekik kusir itu
Jodha berhenti berlari dan mengenali suara kusir itu
"Jodha knp kau begitu bandel! Ucap pria itu lalu berbalik dan membuka cadar hitam diwajahnya
"Jalal" ucap jodha tak percaya
"Iyaa ini aku" ucap jalal meringis kesakitan sambil memegang tangannya
Jodha segera mendekati jalal dan membelai muka jalal.
"Ini beneran kmu jalal? Tanya jodha lagi
"Apa aku punya kembaran? Ucap jalal
Jodha tidak menjawab namun langsung memeluk jalal
"Jalal aku ingin kamu percaya jika aku tidak bersalah. Aku cuma mencintaimu" ucap jodha memeluk jalal dengan erat serta menangis
Jalal membalas pelukan jodha
"Berhentilah menangis ratuku. Aku selalu percaya denganmu" ucap jalal mempererat pelukannya.
"Jika kau percaya padaku kenapa kau mengusirku" ucap jodha melepas pelukannya
"Sayang karena aku sangat percaya padamu aku menyingkirkan berlianku dari orang2 jahat diistana" ucap jalal membelai rambut jodha dan mencium keningnya
"Maksudmu? Tanya jodha tak mengerti
"Ayo ikut aku" ucap jalal
"Kemana? Tanya jodha
"Sudahlah ayo ikut" ucap jalal
"Knp kita tidak naik kuda? Tanya jodha
"Kamu banyak tanyak deh" ucap jalal gemas dengan segera menggendong jodha
"Jalal lepaskan! Pekik jodha
"Hustt suaramu bisa membuat binatang disni mati" ledek jalal lalu berjalan ketengah hutan

Ditengah hutan terdapat sebuah gubuk kecil yg ditutupi oleh pepohonan dan rumput2 rindang. Jalal membuka pintu gubuk tersebut didalamnya seperti istana dengan peralatan khas istana.
"Aku ingin kau sementara tinggal disni" ucap jalal menurunkan jodha dari gendongannya
"Kamu jgn keluar kecuali aku yg datang" ucap jalal
"Jika kau butuh sesuatu kau bisa panggil maham" ucap jalal lagi
"Maham" panggil jalal
"Iyaa yang mulia" ucap maham datang
"Layani ratuku penuhi semua yg dibutuhkan sekarang kau bisa tinggalkan kami" ucap jalal
"Baik yang mulia" ucap maham lalu pergi
"Apa maksud ini semua jalal" tanya jodha masih bingung
"Kamu telah difitnah oleh benazir" ucap jalal
"Apa?! Ucap jodha kaget
"Sepertinya dia sangat berbahaya. Aku mendengar percakapannya dengan moti sehari sebelum sidang" ucap jalal

Saat jalal sedang bingung dan akan masuk kekamar dia melihat sekelebat wanita menggunakan cadar masuk kelorong kamar benazir. Jalal akhirnya pelan2 mengikuti wanita itu dan dia menguping semua pembicaraannya. Jalal berfikir keras atas saran atga dia ingin mengikuti semua yg benazir inginkan. Dia ingin jodha tertuduh jalal mengikuti. Dia ingin jodha diusir jalalpun mengikutinya.

"Lalu kau kenapa tidak menghukum wanita itu! Ucap jodha marah
"Sayang dia sangatlah berbahaya aku ingin benar2 memiliki waktu yg tepat untuk menjebaknya dihari pernikahanku" ucap jalal
"Kau akan menikah dengannya! Tanya jodha tak terima
"Tidak aku akan membongkar semua rahasianya di hari pernikahan kita dan menjebloskan dipenjara" ucap jalal
"Aku sudah mengaturnya aku tidak ingin kamu terluka. Aku akan bilang kamu melarikan diri" ucap jalal
"Aku sengaja bilang kepada prajurit aku istirahat tidak ingin diganggu. Padahal aku lewat ruangan bawah tanah untuk mengawalmu. Aku hanya percaya dengan maham tidak dengan yg lain" ucap jalal
"Jalal aku kira kamu sudah membenciku" ucap jodha
"Awalnya apalagi waktu surya bilang kamu kekasihnya, tapi ku berfikir mana ada maling ngaku semudah itu dengan orang yg baru dikenal saat itu ku mulai curiga" ucap jalal
"Aku akan sering mengunjungimu disni" ucap jalal
"Benar? Aku tidak ingin lama2 berpisah. Benazir ingin membunuhmu" ucap jodha kuatir
"Yaa aku sudah tau kini aku percaya denganmu jodha. Aku menyesal kita bertengkar hanya karena dia" ucap jalal mengelus rambut jodha
"Tu kan jalal. Aku tidak seburuk itu" ucap jodha manyun
"Iya jodha kamu memang ratu pemberontakku yang mampu mengambil hatiku" ucap jalal memeluk jodha
"Jalal aku ingin kita selalu begini" ucap jodha dalam pelukan jalal
"Aku pastikan kita akan selalu semesra ini" ucap jalal dan mendekap jodha semakin erat
"Jalal aku kuatir dengan rukaya dan salima" ucap jodha tiba2
"Tenanglah selama ada aku tidak akan ada yg bisa melukai kalian" ucap jalal
Jalal lalu melepaskan pelukannya dan menatap lekat jodha dan membuang jarak diantara mereka. Jalal mendekatkan bibirnya kebibir jodha dan melumatnya. Jodhapun membalas lumatan itu dengan kerinduan. Jalal semakin bermain dan menggiring jodha keatas tempat tidur. Lalu mereka kembali mengulangi kegiatan mereka.
"Jodha terimakasi atas cintamu yg besar untukku" ucap jalal dengan nafas terengah seusai mereka bercinta
"Aku juga berterimakasih untuk rasa percayamu padaku" ucap jodha
"Rasanya berat sekali untuk kembali keistana dan meninggalkanmu" ucap jalal
"Aku juga tidak ingin jauh2 dari mu jalal" ucap jodha
"Tapi aku harus kembali. Tenanglah 3 hari lagi aku kemari" ucap jalal
"Janji" tanya jodha
"Janji ratuku" ucap jalal mencium jodha kembali
"Jalal aku mencintaimu selamanya" ucap jodha
"Aku juga selamanya " ucap jalal sambil bangkit dari tempat tidur dan kembali memakai pakaiannya
"Aku akan kembali keistana. Kamu jaga dirimu" ucap jalal mencium kening jodha seakan tidak ingin berpisah dengan jodha
"Kamu juga" ucap jodha manja
Lalu jalal berpamitan dan pergi kembali keistana.

Kasta dan CintaWhere stories live. Discover now